Peraturan Golf sangat komprehensif dan memberikan jawaban atas berbagai kasus yang muncul dalam suatu permainan yang dimainkan di berbagai tipe lapangan oleh pemain dari berbagai kemampuan.
As part of their governance of the game through writing and interpreting the Rules of Golf, the USGA and The R&A have authorized these Modified Rules for use by players with disabilities.
These Modified Rules only apply if adopted by the Committee in charge of a competition. They do not apply automatically to every competition involving players with disabilities.
It is up to each Committee to decide whether to adopt any of these Modified Rules for its own competitions.
The goal of these Modified Rules is to allow a player with a disability to play fairly with players who have no disabilities, the same disability or different types of disabilities. The USGA and The R&A have received valuable input from the community of players with disabilities, disability organizations and other sources to identify modifications that are fair and appropriate from all perspectives.
From a practical standpoint, players with certain disabilities often have the same or similar needs. Four such categories of disability have been identified:
These authorized modifications adapt the Rules of Golf for these categories of disability.
All terms in italics are defined in the Rules of Golf, and all Rule number references are to the Rules of Golf.
Purpose: For a player who is blind, Modified Rule 1 provides recommendations to allow the player to be assisted by both an aide and a caddie at the same time and to give the player a limited exception to the prohibitions on touching sand in a bunker with a club.
Purpose: For a player who is an amputee, Modified Rule 2 provides for the use of prosthetic devices, making a stroke while anchoring the club and authorization for any other person to drop, place and replace the player's ball.
Purpose: For a player who uses an assistive mobility device, Modified Rule 3 provides recommendations on how a player may use an assistive mobility device, such as a wheelchair or other wheeled mobility device or a cane or a crutch, to help in taking a stance, making a stroke and otherwise in his or her play.
Purpose: For a player who has an intellectual disability, Modified Rule 4 provides recommendations to allow the player to be assisted by both an aide and a caddie at the same time and to get advice from that aide.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Garis yang pemain harapkan akan dilalui bolanya setelah suatu pukulan, termasuk area yang wajar di garis tersebut ke atas dari dasar (ground) dan di kedua sisi dari garis tersebut.
Garis main tidak selalu berupa garis lurus antara dua titik (misalnya, ia dapat berupagaris lengkung berdasarkan tujuan pemain akan alur jalan bolanya).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Tempat dimana sebuah bola berhenti dan segala benda alamiah yang menempelatau tumbuh, obstruksi permanen, benda integral, atau benda pembatas lapangan menyentuh bola tersebut atau berada tepat disebelahnya.
Benda alam lepas dan obstruksi lepas tidak merupakan bagian dari letak sebuah bola.
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Suatu area darimana diperkenankan pembebasan dengan satu pukulan penalti bila bola pemain berhenti di sana.
Suatu area penalti adalah:
Area penalti adalah salah satu dari lima area lapangan yang ditetapkan.
Ada dua tipe berbeda dari area penalti, dibedakan oleh warna yang digunakan untuk memarkahinya:
Apabila warna area penalti tidak dimarkahi atau ditandai oleh Komite, ia diperlakukan sebagai area penalti merah.
Sisi dari area penalti berlanjut ke atas maupun ke bawah dari dasar (ground):
Sisi dari suatu area penalti seyogyanya ditentukan dengan patok-patok, garis ataufitur fisik:
Di saat sisi dari area penalti ditentukan oleh garis atau oleh fitur fisik, patok-patokdapat digunakan untuk menunjukkan dimana area penalti berada, namun merekatidak memiliki arti lain.
Di saat sisi dari badan air tidak ditetapkan oleh Komite, sisi dari area penalti ditentukan oleh pembatas alaminya (yaitu, disaat dasar (ground) menurun untuk membentuk lekukan dimana air akan berada).
Apabila suatu lokasi air terbuka umumnya tidak mengandung air (seperti selokan airatau area aliran air yang kering selain dalam musim hujan), Komite dapat menetapkan area itu sebagai bagian dari area umum (yang berarti ia bukanlah area penalti).
Area dimana pemain harus mengedrop sebuah bola disaat mengambil pembebasan berdasarkan suatu Peraturan. Tiap Peraturan pembebasan mengharuskan pemain untuk menggunakan area pembebasan yang spesifik dimana ukuran dan tempatnya berdasarkan atas tiga faktor berikut:
Dalam menggunakan panjang-klab untuk menentukan ukuran dari area pembebasan, pemain diperkenankan mengukur secara langsung melewati selokan, lubang atau kondisi serupa, dan secara langsung melewati atau menembus suatu benda (seperti sebuah pohon, pagar, tembok, terowongan, saluran air atau kepala sprinkler), namun tidak diperkenankan untuk mengukur menembus dasar (ground) yang secara alamiah turun dan naik.
Lihat Committee Procedures, Section 2I (Komite dapat memilih untuk memperbolehkan atau mengharuskan pemain menggunakan zona drop sebagai area pembebasan saat mengambil pembebasan tertentu).
Klarifikasi – Menentukan Apakah Bola di Area Pembebasan
Di saat menentukan apakah suatu bola telah berhenti di area pembebasan (seperti satu atau dua panjang-klab dari titik referensi bergantung dari Peraturan yang diterapkan), bola itu berada di area pembebasan bila sebagian dari bola itu berada di dalam pengukuran satu atau dua panjang-klab. Namun, sebuah bola tidak berada di area pembebasan bila sebagian dari bola berada lebih dekat ke lubang dari titik referensi atau di saat sebagian dari bola mendapat gangguan dari kondisi dari mana pembebasan gratis diambil.
(Klarifikasi ditambahkan 12/2018)
Panjang dari klab terpanjang dari ke 14 (atau kurang) klab yang pemain miliki selama ronde (sebagaimana diperkenankan oleh Peraturan 4.1b(1)), selain putter.
Sebagai contoh, bila klab terpanjang (selain putter) yang pemain miliki selama ronde adalah driver 43 inci (109.22 cm), panjang-klab bagi pemain tersebut adalah 43 inci untuk ronde tersebut.
Panjang-klab digunakan untuk menetapkan area tee pemain di tiap hole dan dalam menentukan besar area pembebasan pemain disaat mengambil pembebasan berdasarkan suatu Peraturan.
Interpretasi Panjang-Klab/1 – Arti dari “Panjang-Klab” Saat Pengukuran
Untuk tujuan pengukuran saat menentukan area pembebasan, panjang keseluruhan klab digunakan, mulai dari ujung kepala klab sampai pangkal grip. Namun bila klab memakai penutup kepala atau memiliki tambahan di pangkal grip, mereka tidak boleh digunakan sebagai bagian dari klab untuk mengukur.
Interpretasi Panjang-Klab/2 – Bagaimana Mengukur Saat Klab Terpanjang Patah
Apabila klab terpanjang yang pemain miliki dalam ronde patah, klab patah itu tetap digunakan untuk menentukan ukuran area pembebasanya. Namun, bila klab terpanjang patah dan pemain diperbolehkan menggantinya dengan klab lain (Pengecualian atas Peraturan 4.1b(3)) dan pemain melakukannya, klab patah tersebut tidak lagi merupakan sebagai klab terpanjangnya.
Apabila pemain memulai suatu ronde dengan kurang dari 14 klab dan memutuskan untuk menambah klab lain ayng lebih lebih panjang dari semua klabnya, klab yang ditambahkan itu digunakan untuk pengukuran asalkan itu bukan putter.
Klarifikasi – Arti “Panjang-Klab” Saat Bermain dengan Partner
Dalam bentuk permainan berpartner, klab terpanjang dari kedua partner, kecuali putter, dapat digunakan untuk menentukan area tee atau ukuran area pembebasan.
(Klarifikasi ditambahkan 12/2018)
Panjang dari klab terpanjang dari ke 14 (atau kurang) klab yang pemain miliki selama ronde (sebagaimana diperkenankan oleh Peraturan 4.1b(1)), selain putter.
Sebagai contoh, bila klab terpanjang (selain putter) yang pemain miliki selama ronde adalah driver 43 inci (109.22 cm), panjang-klab bagi pemain tersebut adalah 43 inci untuk ronde tersebut.
Panjang-klab digunakan untuk menetapkan area tee pemain di tiap hole dan dalam menentukan besar area pembebasan pemain disaat mengambil pembebasan berdasarkan suatu Peraturan.
Interpretasi Panjang-Klab/1 – Arti dari “Panjang-Klab” Saat Pengukuran
Untuk tujuan pengukuran saat menentukan area pembebasan, panjang keseluruhan klab digunakan, mulai dari ujung kepala klab sampai pangkal grip. Namun bila klab memakai penutup kepala atau memiliki tambahan di pangkal grip, mereka tidak boleh digunakan sebagai bagian dari klab untuk mengukur.
Interpretasi Panjang-Klab/2 – Bagaimana Mengukur Saat Klab Terpanjang Patah
Apabila klab terpanjang yang pemain miliki dalam ronde patah, klab patah itu tetap digunakan untuk menentukan ukuran area pembebasanya. Namun, bila klab terpanjang patah dan pemain diperbolehkan menggantinya dengan klab lain (Pengecualian atas Peraturan 4.1b(3)) dan pemain melakukannya, klab patah tersebut tidak lagi merupakan sebagai klab terpanjangnya.
Apabila pemain memulai suatu ronde dengan kurang dari 14 klab dan memutuskan untuk menambah klab lain ayng lebih lebih panjang dari semua klabnya, klab yang ditambahkan itu digunakan untuk pengukuran asalkan itu bukan putter.
Klarifikasi – Arti “Panjang-Klab” Saat Bermain dengan Partner
Dalam bentuk permainan berpartner, klab terpanjang dari kedua partner, kecuali putter, dapat digunakan untuk menentukan area tee atau ukuran area pembebasan.
(Klarifikasi ditambahkan 12/2018)
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area dimana pemain harus mengedrop sebuah bola disaat mengambil pembebasan berdasarkan suatu Peraturan. Tiap Peraturan pembebasan mengharuskan pemain untuk menggunakan area pembebasan yang spesifik dimana ukuran dan tempatnya berdasarkan atas tiga faktor berikut:
Dalam menggunakan panjang-klab untuk menentukan ukuran dari area pembebasan, pemain diperkenankan mengukur secara langsung melewati selokan, lubang atau kondisi serupa, dan secara langsung melewati atau menembus suatu benda (seperti sebuah pohon, pagar, tembok, terowongan, saluran air atau kepala sprinkler), namun tidak diperkenankan untuk mengukur menembus dasar (ground) yang secara alamiah turun dan naik.
Lihat Committee Procedures, Section 2I (Komite dapat memilih untuk memperbolehkan atau mengharuskan pemain menggunakan zona drop sebagai area pembebasan saat mengambil pembebasan tertentu).
Klarifikasi – Menentukan Apakah Bola di Area Pembebasan
Di saat menentukan apakah suatu bola telah berhenti di area pembebasan (seperti satu atau dua panjang-klab dari titik referensi bergantung dari Peraturan yang diterapkan), bola itu berada di area pembebasan bila sebagian dari bola itu berada di dalam pengukuran satu atau dua panjang-klab. Namun, sebuah bola tidak berada di area pembebasan bila sebagian dari bola berada lebih dekat ke lubang dari titik referensi atau di saat sebagian dari bola mendapat gangguan dari kondisi dari mana pembebasan gratis diambil.
(Klarifikasi ditambahkan 12/2018)
Lima area yang ditetapkan yang membentuk lapangan:
Area lapangan yang mencakup keseluruhan lapangan selain keempat area yang ditetapkan: (1) area tee di mana pemain harus bermain saat memulai hole yang ia mainkan, (2) semua area penalti, (3) semua bunker, dan (4) putting green dari hole yang pemain mainkan.
Area umum mencakup:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Yang manapun dari ke empat kondisi yang ditetapkan berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Letak bola pemain saat berhenti, area ancang-ancang yang diinginkan, area ayunan yang diinginkan, garis main dan area pembebasan dimana pemain akan mengedrop atau meletakkan sebuah bola.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Garis yang pemain harapkan akan dilalui bolanya setelah suatu pukulan, termasuk area yang wajar di garis tersebut ke atas dari dasar (ground) dan di kedua sisi dari garis tersebut.
Garis main tidak selalu berupa garis lurus antara dua titik (misalnya, ia dapat berupagaris lengkung berdasarkan tujuan pemain akan alur jalan bolanya).
Garis yang pemain harapkan akan dilalui bolanya setelah suatu pukulan, termasuk area yang wajar di garis tersebut ke atas dari dasar (ground) dan di kedua sisi dari garis tersebut.
Garis main tidak selalu berupa garis lurus antara dua titik (misalnya, ia dapat berupagaris lengkung berdasarkan tujuan pemain akan alur jalan bolanya).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Semua orang atau benda berikut yang dapat mempengaruhi apa yang terjadi padabola seorang pemain atau perlengkapan atau lapangan:
Interpretasi Pengaruh Luar /1 – Status dari Udara dan Air Saat Digerakkan secara Artifisial
Walaupun angin dan air adalah kekuatan alam dan bukan pengaruh luar, angina dan air yang digerakkan secara artifisial adalah pengaruh luar.
Contoh:
Segala pernyataan lisan ataupun aksi (seperti menunjukkan klab yang telahdigunakan dalam melakukan suatu pukulan) yang bertujuan untuk mempengaruhi seorang pemain dalam:
Namun informasi umum tidak termasuk advis, seperti:
Interpretasi Advis/1 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Merupakan Advis
Contoh kapan komentar atau tindakan dianggap advis dan tidak diperbolehkan:
Interpretasi Advis/2 – Komentar Verbal atau Tindakan yang Bukan Merupakan Advis
Contoh komentar atau tindakan yang bukan merupakan advis:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).