Tujuan: Peraturan 1 memperkenalkan prinsip-prinsip dasar permainan berikut pada pemain:
Golf dimainkan dalam satu ronde dengan hole 18 (atau kurang) di lapangan dengan memukul sebuah bola menggunakan klab.
Tiap hole dimulai dengan pukulandari area tee dan selesai di saat bola tersebut masuk lubang di putting green (atau disaat Peraturan menyatakan hole telah diselesaikan dengan cara lain).
Pada tiap pukulan, pemain:
Namun terdapat beberapa pengecualian di mana Peraturan memperbolehkan pemain mengubah kondisi lapangan dan memperbolehkan atau mengharuskan pemain untuk memainkan bolanya dari tempat lain selain di mana letaknya.
Semua pemain diharapkan bermain dalam spirit permainan golf dengan:
Tidak ada penalti berdasarkan Peraturan bila tidak bertindak sesuai hal tersebut diatas, namun Komite dapat men-diskualifikasi pemain atas perilaku yang bertentangan dengan spirit permainan golf bila pemain ditemukan telah berperilaku buruk yang berat.
Penalti-penalti selain diskualifikasi dapat dikenakan pada pemain atas perilaku buruk hanya bila penalti-penalti tersebut diadopsi sebagai bagian dari Tata Perilaku berdasarkan Peraturan 1.2b.
Komite dapat menyusun sendiri standar perilaku pemain dalam Tata Perilaku yang diadopsi ke dalam Peraturan Setempat.
Lihat Committee Procedures, Section 5H (menjelaskan standar perilaku pemain yang dapat diadopsi).
“Peraturan” berarti:
Para pemain juga bertanggungjawab untuk mematuhi segala “Ketentuan dari Kompetisi” yang diadopsi oleh Komite (seperti syarat pendaftaran, bentuk dan tanggal permainan, jumlah ronde dan jumlah dan urutan hole dalam ronde).
Lihat Committee Procedures, Section 5C and Section 8(Peraturan Setempat dan Model Peraturan Setempat lengkap yang diperbolehkan); Section 5A (Ketentuan Pertandingan).
(1) Tanggungjawab Pemain untuk Menerapkan Peraturan. Para pemain bertanggung jawab menerapkan Peraturan atas diri mereka sendiri:
(2)Menerima “Pertimbangan Wajar” pemain dalam Menentukan Lokasi Saat Menerapkan Peraturan.
(1)Tindakan-tindakan Yang Menimbulkan Penalti. Penalti diberlakukan saat pelanggaran Peraturan sebagai akibat dari tindakan pemain sendiri atau tindakan kedinya (lihat Peraturan 10.3c).
Penalti juga berlaku saat:
(2) Tingkatan Penalti. Penalti ditujukan untuk menganulir potensi keuntungan pemain. Ada tiga tingkatan penalti utama. Ada tiga tingkatan penalti utama:
(3) Tidak Ada Pertimbangan untuk Mengubah Penalti. Penalti hanya diterapkan sebagaimana dinyatakan oleh Peraturan:
Dalam match play, pemain dan lawan dapat bersepakat mengenai cara memutuskan masalah Peraturan selama mereka tidak secara sengaja bersepakat untuk menerapkan Peraturan secara salah (lihat Peraturan 20.1b(1)).
(4) Menerapkan Penalti atas Pelanggaran Peraturan Berganda. Apabila pemain melanggar Peraturan berganda atau Peraturan yang sama beberapa kali sebelum terdapat kejadian sela (seperti melakukan pukulan atau menjadi sadar terjadi pelanggaran), penalti yang diterapkan bergantung dari apa yang pemain lakukan:
Namun pukulan penalti manapun yang dikenakan atas pembebasan dengan penalti (seperti satu-pukulan penalti berdasarkan Peraturan 17.1, 18.1 dan 19.2) tetap diterapkan sebagai tambahan atas penalti lainnya.
[Terdapat klarifikasi: Bermain Dari Tempat Salah Terkait dengan Menyebabkan Bola Bergerak]
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Di saat sebuah bola berhenti di dalam lubang setelah suatu pukulan dan keseluruhan bola berada di bawah permukaan putting green.
Di saat Peraturan merujuk pada “menyelesaikan hole” atau “hole selesai,” itu berarti disaat bola pemain telah masuk lubang.
Untuk kasus khusus dimana sebuah bola berhenti dan bersandar pada tiang benderadi suatu lubang, lihat Peraturan 13.2c (bola dianggap telah masuk lubang bila sebagian dari bola tersebut berada di bawah permukaan putting green).
Interpretasi Telah Masuk Lubang/1 – Keseluruhan Bola Harus Berada di Bawah Permukaan untuk Dianggap Telah Masuk Lubang Saat Tertanam di Sisi Lubang
Saat bola tertanam di sisi suatu lubang, dan keseluruhan bola tidak berada di bawah permukaan putting green, bola belum masuk lubang. Bahkan dalam kasus bola bersandar di tiang bendera.
Interpretasi Telah Masuk Lubang/2 – Bola Dianggap Telah Masuk Lubang Walaupun Belum “Berhenti”
Kata “berhenti” dalam definisi telah masuk lubang digunakan untuk memperjelas bila bola jatuh ke dalam lubang lalu mental keluar, bola itu belum masuk lubang.
Namun, bila pemain mengangkat bola dari lubang di mana masih bergerak (seperti berputar atau memantul-mantul di dasar lubang), ia dianggap telah masuk lubang walaupun bola belum berhenti di dalam lubang.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Suatu area darimana diperkenankan pembebasan dengan satu pukulan penalti bila bola pemain berhenti di sana.
Suatu area penalti adalah:
Area penalti adalah salah satu dari lima area lapangan yang ditetapkan.
Ada dua tipe berbeda dari area penalti, dibedakan oleh warna yang digunakan untuk memarkahinya:
Apabila warna area penalti tidak dimarkahi atau ditandai oleh Komite, ia diperlakukan sebagai area penalti merah.
Sisi dari area penalti berlanjut ke atas maupun ke bawah dari dasar (ground):
Sisi dari suatu area penalti seyogyanya ditentukan dengan patok-patok, garis ataufitur fisik:
Di saat sisi dari area penalti ditentukan oleh garis atau oleh fitur fisik, patok-patokdapat digunakan untuk menunjukkan dimana area penalti berada, namun merekatidak memiliki arti lain.
Di saat sisi dari badan air tidak ditetapkan oleh Komite, sisi dari area penalti ditentukan oleh pembatas alaminya (yaitu, disaat dasar (ground) menurun untuk membentuk lekukan dimana air akan berada).
Apabila suatu lokasi air terbuka umumnya tidak mengandung air (seperti selokan airatau area aliran air yang kering selain dalam musim hujan), Komite dapat menetapkan area itu sebagai bagian dari area umum (yang berarti ia bukanlah area penalti).
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).