Tujuan: Peraturan 20 mencakup apa yang pemain seyogyanya lakukan saat mereka memiliki pertanyaan mengenai Peraturan selama ronde, termasuk prosedur (yang berbeda dalam match play dan stroke play) yang memperbolehkan pemain untuk melindungi haknya dalam mendapat keputusan di waktu kemudian.
Peraturan ini juga mencakup peran wasit yang memiliki otoritas dalam memutuskan keraguan atas fakta dan menerapkan Peraturan. Keputusan dari wasit atau Komite adalah mengikat bagi semua pemain.
Pemain tidak boleh menunda permainan secara tidak wajar saat meminta bantuan mengenai Peraturan selama ronde:
(1) Memutuskan Masalah dengan Kesepakatan . Selama ronde, pemain dalam match play boleh bersepakat bagaimana memutuskan masalah Peraturan:
Di saat tidak ada wasit, apabila pemain tidak sepakat atau memiliki keragu-raguan mengenai bagaimana Peraturan diterapkan, tiap pemain boleh meminta keputusan berdasarkan Peraturan 20.1b(2).
(2) Keputusan Dibuat Sebelum Hasil Match Menjadi Final. Di saat pemain menginginkan wasit atau Komite memutuskan bagaimana menerapkan Peraturan atas permainannya sendiri atau permainan lawannya, pemain boleh membuat permohonan keputusan.
Apabila wasit atau Komite tidak ada dalam waktu yang wajar, pemain boleh membuat permohonan atas keputusan dengan memberitahu lawannya bahwa keputusan kemudian akan diminta saat bertemu wasit atau Komite.
Apabila pemain membuat permohonan keputusan sebelum hasil match menjadi final:
Apabila pemain memohon keputusan mengenai hole terdahulu, keputusan akan diberikan hanya bila ketiga hal berikut berlaku:
(3)Permohonan Keputusan Dibuat Setelah Hasil dari Match Menjadi Final. Di saat pemain membuat permohonan keputusan setelah hasil dari match menjadi final:
(4) Tidak Ada Hak untuk Memainkan Dua Bola. Pemain yang tidak yakin akan prosedur yang benar dalam match tidak boleh menyelesaikan hole dengan dua bola. Prosedur itu hanya berlaku dalam stroke play (lihat Peraturan 20.1c).
(1)Tidak Ada Hak untuk Memutuskan Masalah Peraturan dengan Kesepakatan. Apabila wasit atau Komite tidak ada dalam waktu yang wajar untuk membantu menyelesaikan masalah Peraturan:
(2)Pemain Seyogyanya Melindungi Pemain Lain dalam Kompetisi. Untuk melindungi kepentingan semua pemain lain:
Apabila pemain tidak melakukannya, Komite dapat mendiskualifikasi pemain berdasarkan Peraturan 1.2a bila diputuskan sebagai pelanggaran berat yang bertolak belakang dengan spirit permainan golf.
(3) Memainkan Dua Bola Disaat Tidak Yakin Apa yang Harus Dilakukan. Pemain yang tidak yakin mengenai prosedur yang benar saat memainkan hole boleh menyelesaikan hole dengan dua bola tanpa penalti:
Bola kedua yang dimainkan berdasarkan Peraturan ini tidak sama dengan bola provisional berdasarkan Peraturan 18.3.
(4) Keputusan Komite atas Score untuk Hole. Disaat pemain memainkan dua bola berdasarkan (3), Komite akan memutuskan skor pemain untuk hole dengan cara berikut:
“Peraturan memperbolehkan prosedur yang digunakan” berarti antara: (a) bola semula dimainkan sebagaimana letaknya dan permainan diperbolehkan dari tempat itu, atau (b) bola yang dimainkan diletakkan ke dalam permainan berdasarkan prosedur yang benar, dengan cara yang benar dan di tempat yang benar berdasarkan Peraturan.
Wasit adalah petugas yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan keraguan atas fakta dan menerapkan Peraturan.
Keputusan wasit atas fakta-fakta atau bagaimana Peraturan diterapkan harus diikuti oleh pemain.
Lihat Committee Procedures, Section 6C(1)dan 6C(2) (menjelaskan ruang lingkup tugas seorang wasit).
Di saat tidak ada wasit untuk memberikan keputusan atau di saat wasit menyerahkan keputusan kepada Komite:
Apabila Komite tidak bisa mencapai keputusan, ia dapat menyerahkan masalah ke Komite Peraturan Golf dari R&A, yang mana keputusannya adalah final.
Di saat Komite memutuskan keraguan atas fakta dalam membuat keputusan, penggunaan bukti video dibatasi oleh standar “mata telanjang”:
Apabila keputusan oleh wasit atau Komite kemudian ditemukan salah:
Apabila pemain melakukan tindakan melanggar Peraturan berdasarkan kesalahpengertian yang wajar atas instruksi wasit atau Komite selama ronde atau di saat permainan dihentikan berdasarkan Peraturan 5.7a (seperti mengangkat bola dalam permainan saat tidak diperbolehkan berdasarkan Peraturan), tidak ada penalti dan instruksi itu dianggap sebagai keputusan yang tidak tepat.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (10) dan 6C(11) (apa yang seyogyanya Komite lakukan disaat terjadi keputusan salah).
(1) Match Play. Tidak ada batas waktu dalam mendiskualifikasi pemain berdasarkan Peraturan 1.2 (Perilaku buruk berat) atau Peraturan 1.3b(1) (secara sengaja mengabaikan pelanggaran atau penalti yang diketahui, atau bersepakat dengan pemain lain untuk mengabaikan Peraturan apapun atau penalti yang mereka ketahui berlaku).
Ini dapat dilakukan bahkan setelah hasil dari match menjadi final (lihat Peraturan 3.2a(5)).
Mengenai kapan Komite akan memberikan keputusan saat permintaan dibuat setelah hasil dari match menjadi final, lihat Peraturan 20.1b(3).
(2) Stroke Play. Secara umum, penalti tidak boleh ditambahkan atau dikoreksi setelah kompetisi stroke play ditutup, yang mana:
Namun pemain harus didiskualifikasi bahkan setelah kompetisi ditutup bila ia:
Komite juga dapat mendiskualifikasi pemain berdasarkan Peraturan 1.2 (perilaku buruk berat) setelah kompetisi ditutup.
Segala situasi yang tidak tercakup dalam Peraturan seyogyanya diputuskan oleh Komite.
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Titik penyelesaian di putting green untuk hole yang dimainkan:
Kata "hole" (saat tidak digunakan dalam definisi) digunakan di sepanjang Peraturan yang berarti bagian dari lapangan yang dikaitkan dengan suatu area tee, putting green dan lubang tertentu. Memainkan suatu hole dimulai dari area tee dan berakhir saat bola telah masuk lubang di putting green (atau saat Peraturan menyatakan hole itu telah diselesaikan).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Dalam stroke play, seseorang yang bertanggungjawab mencatat skor pemain pada kartu skor pemain tersebut dan mengesahkan kartu skor tersebut. Pemain lain dapat menjadi pencatat skor, namun tidak seorang partner.
Komite dapat menentukan siapa yang akan menjadi pencatat skor pemain atau memberitahu para pemain bagaimana mereka memilih seorang pencatat skor.
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Dalam stroke play, seseorang yang bertanggungjawab mencatat skor pemain pada kartu skor pemain tersebut dan mengesahkan kartu skor tersebut. Pemain lain dapat menjadi pencatat skor, namun tidak seorang partner.
Komite dapat menentukan siapa yang akan menjadi pencatat skor pemain atau memberitahu para pemain bagaimana mereka memilih seorang pencatat skor.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Dalam stroke play, disaat bermain dari tempat salah yang dapat memberikan pemain keuntungan berlebihan dibanding bila pukulan dilakukan di tempat seharusnya.
Dalam melakukan perbandingan untuk memutuskan apakah terdapat pelanggaranberat, factor-faktor yang harus dipertimbangkan mencakup:
Konsep dari pelanggaran berat tidak dapat diterapkan dalam match play, karena pemain kalah hole apabila ia bermain dari tempat salah.
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Dalam stroke play, disaat bermain dari tempat salah yang dapat memberikan pemain keuntungan berlebihan dibanding bila pukulan dilakukan di tempat seharusnya.
Dalam melakukan perbandingan untuk memutuskan apakah terdapat pelanggaranberat, factor-faktor yang harus dipertimbangkan mencakup:
Konsep dari pelanggaran berat tidak dapat diterapkan dalam match play, karena pemain kalah hole apabila ia bermain dari tempat salah.
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Area pasir yang disiapkan secara khusus, umumnya berupa cekungan di mana rumput atau tanah dipindahkan.
Berikut ini bukan bagian dari sebuah bunker:
Bunker adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Komite dapat menetapkan area pasir yang disiapkan sebagai bagian dari area umum (yang berarti bukan sebuah bunker) atau dapat menetapkan area pasir yang ada sebagai sebuah bunker.
Saat sebuah bunker sedang diperbaiki dan Komite menetapkan keseluruhan bunker sebagai gugus untuk rawat, ia diperlakukan sebagai area umum (yang berarti bukan sebuah bunker).
Kata “pasir” sebagaimana dipergunakan dalam Definisi ini dan Peraturan 12mencakup segala material serupa dengan pasir yang digunakan sebagai materialbunker (seperti kerang yang ditumbuk), demikian juga segala tanah yang dicampur dengan pasir.
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seorang ofisial yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan atas kejadian dan menerapkan Peraturan.
Lihat Committee Procedures, Section 6C (menjelaskan tanggungjawab dankewenangan seorang wasit).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).