Tujuan: Peraturan 4 mencakup peralatan yang pemain dapat gunakan dalam suatu ronde. Berdasarkan prinsip bahwa golf adalah permainan yang menantang dimana keberhasilan seyogyanya bergantung pada pertimbangan, skil dan kemampuan pemain, maka pemain:
(1) Klab yang Sesuai Ketentuan. Dalam melakukan pukulan, pemain harus menggunakan klab yang sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Perlengkapan:
“Karakteristik permainan” memiliki pengertian seluruh bagian klab yang memberikan dampak disaat melakukan suatu pukulan, seperti grip, tangkai, kepala klab atau lie atau loft nya (termasuk lie atau loft dari klab yang bisa disetel).
(2) Penggunaan atau Perbaikan Klab yang Rusak Selama Permainan. Apabila sebuah klab yang sesuai ketentuan rusak dalam suatu ronde atau disaat permainan dihentikan berdasarkan Peraturan 5.7a, secara umum pemain tidak boleh mengganti klabnya dengan klab lain. (Untuk pengecualian tertentu dimana pemain tidak menyebabkan kerusakan tersebut, lihat Peraturan 4.1b(3)).
Namun apapun sifat atau penyebab kerusakannya, klab yang rusak dianggap sesuai ketentuan selama sisa ronde (namun tidak dalam play-off dalam stroke play, yang mana merupakan suatu ronde baru).
Selama sisa ronde, pemain boleh:
“Rusak selama ronde” memiliki pengertian disaat karakteristik permainan klab berubah disebabkan oleh segala tindakan selama ronde tersebut (dalam hal ini termasuk disaat permainan dihentikan berdasarkan Peraturan 5.7a), baik itu:
Namun sebuah klab tidaklah “rusak selama ronde” apabila karakteristik permainannya secara sengaja dirusak oleh pemain selama ronde tersebut, sebagaimana tercakup dalam Peraturan 4.1a(3).
(3) Secara Sengaja Mengganti Karakteristik Permainan Klab Selama Ronde. Seorang pemain tidak boleh melakukan pukulan menggunakan klab yang mana karakteristik permainannya diganti secara sengaja olehnya selama ronde (dalam hal ini termasuk disaat permainan dihentikan berdasarkan Peraturan 5.7a):
Pengecualian – Klab yang Dapat Diatur Dikembalikan ke Posisi Semula: Apabila karakteristik pemainan suatu klab diganti dengan menggunakan fitur yang dapat diatur dan, sebelum klab tersebut digunakan untuk melakukan pukulan, dikembalikan sedekat mungkin dengan posisi semula klab tersebut dengan mengatur fiturnya kembali ke awal, tidak ada penalti dan klab tersebut dapat digunakan untuk melakukan pukulan.
Penalti Melakukan Pukulan yang Melanggar Peraturan 4.1a: Diskualifikasi.
(1) Jumlah batas 14 Klab. Pemain tidak boleh:
Apabila pemain memulai suatu ronde dengan klab kurang dari 14, ia dapat menambah klab dalam ronde tersebut hingga jumlah batas 14 klab (lihat Peraturan 4.1b(4) untuk batasan dalam melakukan hal ini).
Di saat pemain menyadari bahwa ia melanggar Peraturan ini dengan membawa lebih dari 14 klab, pemain harus segera mengeluarkan dari permainan satu atau lebih klab tersebut, dengan menggunakan prosedur dalam Peraturan 4.1c(1):
Setelah ronde pemain dimulai, apabila pemain mengambil klab pemain lain yang tertinggal, atau sebuah klab secara tidak sengaja diletakkan di bag pemain tanpa sepengetahuannya, klab tersebut tidak dianggap sebagai klab pemain dalam pengertian jumlah batas 14 klab (namun ia tidak boleh digunakan).
(2) Tidak Berbagi Klab. Pemain dibatasi atas klab saat ia memulai atau tambahkan sebagaimana diperbolehkan dalam (1):
Lihat Peraturan 22.5 dan 23.7 (batasan pengecualian dalam bentuk permainan berpartner yang memperbolehkan partner untuk berbagi klab apabila mereka secara total membawa tidak lebih dari 14 klab).
(3) Tidak Mengganti Klab Hilang atau Rusak. Apabila pemain memulai dengan 14 klab atau menambah klab hingga jumlah batas 14 dan kemudian sebuah klab hilang atau rusak selama ronde atau disaat permainan dihentikan berdasarkan Peraturan 5.7a, pemain tidak boleh menggantinya dengan klab lain.
Pengecualian – Penggantian Klab Rusak Dimana Pemain Tidak Menyebabkan Kerusakan: Bila klab pemain rusak selama ronde (termasuk saat permainan dihentikan (lihat Peraturan 4.1a(2)) oleh pengaruh luar atau kekuatan alam atau oleh siapa saja selain pemain tersebut atau kedinya:
[Terdapat Model Local Rule: MLR G-9 Penggantian atas klab yang Patah atau Rusak Berat]
4) Batasan Dalam Menambah atau Mengganti Klab. Dalam menambah atau mengganti sebuah klab berdasarkan (1) atau (3), pemain tidak boleh:
Penalti atas Pelanggaran Peraturan 4.1b: Penalti diterapkan berdasarkan kapan pemain menyadari pelanggaran tersebut:
Penalti dalam Match Play – Skor Match Disesuaikan dengan Mengurangi Hole, Maksimum Dua Hole:
Penalti dalam Stroke Play – Dua Pukulan Penalti, Maksimum Empat Pukulan: Pemain menerima penalti umum (dua pukulan penalti) untuk tiap hole dimana pelanggaran terjadi, dengan maksimum empat pukulan penalti dalam suatu ronde (menambahkan dua pukulan penalti pada dua hole pertama dimana pelanggaran terjadi).
(1) Selama Ronde. Di saat pemain menyadari selama suatu ronde bahwa ia melanggar Peraturan 4.1b(1), (2) atau (3) karena membawa lebih dari 14 klab atau melakukan pukulan menggunakan klab pemain lain, pemain harus segera mengambil tindakan yang secara jelas menunjukkan tiap klab yang dikeluarkan dari permainan.
Ini dapat dilakukan dengan:
Pemain tidak boleh melakukan pukulan selama sisa ronde dengan klab manapun yang dikeluarkan dari permainan.
Bila sebuah klab yang dikeluarkan dari permainan adalah klab pemain lain, pemain lain itu dapat seterusnya menggunakan klab tersebut.
Penalti atas Pelanggaran Peraturan 4.1c(1): Diskualifikasi.
(2) Sebelum Ronde. Apabila pemain menyadari sesaat sebelum memulai suatu ronde bahwa ia secara tidak sengaja membawa lebih dari 14 klab, pemain tersebut seyogyanya berupaya meninggalkan klab lebih tersebut.
Namun sebagai pilihan tanpa penalti:
Apabila pemain secara sengaja membawa lebih dari 14 klab ke area tee pertamanya dan memulai suatu ronde tanpa meninggalkan klab lebih tersebut, pilihan ini tidak diperbolehkan dan Peraturan 4.1b(1) berlaku.
[Terdapat Klarifikasi: Klab yang Dikeluarkan Dari Permainan Tidak Boleh Digunakan Selama Ronde Tersebut]
(1) Harus Memainkan Bola yang Sesuai Ketentuan. Tiap melakukan pukulan, pemain harus menggunakan bola yang sesuai ketentuan yang ditentukan dalam Peraturan Perlengkapan.
Pemain diperkenankan mendapatkan bola yang sesuai ketentuan dari orang lain mana saja, termasuk pemain lain di lapangan.
(2) Tidak Boleh Memainkan Bola yang Diubah Secara Sengaja. Pemain tidak boleh melakukan pukulan pada bola yang karakteristik permainannya secara sengaja diubah, seperti membuat lecet atau memanaskan bola tersebut atau dengan membubuhkan bahan apapun (selain selagi membersihkannya).
Penalti atas Melakukan Pukulan yang Melanggar Peraturan 4.2a: Diskualifikasi.
Apabila bola pemain pecah akibat suatu pukulan, tidak ada penalti dan pukulan tidak dihitung.
Pemain harus memainkan bola lain darimana pukulan dibuat (lihat Peraturan 14.6).
Penalti atas Memainkan Bola dari Tempat Salah yang Melanggar Peraturan 4.2b: Penalti Umum berdasarkan Peraturan 14.7a.
(1) Mengangkat Bola untuk Melihat Apakah Bola itu Robek atau Retak. Apabila pemain secara wajar meyakini bahwa bolanya robek atau retak selama permainan hole:
Apabila pemain mengangkat bolanya tanpa ada keyakinan yang wajar tersebut (kecuali di putting green dimana pemain diperbolehkan mengangkat bola berdasarkan Peraturan 13.1b), tidak menandai tempat bola sebelum mengangkat atau membersihkannya disaat tidak diperbolehkan, pemain dikenai satu pukulan penalti.
Apabila pelanggaran ganda atas Peraturan dengan penalti satu-pukulan akibat dari tindakan tunggal atau tindakan berkaitan, lihat Peraturan 1.3c(4).
(2) Saat Diperkenankan Mengganti dengan Bola Lain. Pemain hanya diperkenankan mengganti dengan bola lain bila terlihat dengan jelas bola semulanya robek atau retak dan kerusakan ini terjadi selama hole yang dimainkan – namun tidak bila hanya tergores atau terkikis atau hanya warnanya rusak atau luntur.
Peraturan ini tidak berarti melarang pemain mengganti dengan bola lain berdasarkan Peraturan lain atau menukar bola diantara dua hole.
Penalti atas Memainkan Bola Pengganti yang Tidak Diperbolehkan atau Memainkan Bola dari Tempat Salah yang Melanggar Peraturan 4.2c: Penalti Umum berdasarkan Peraturan 6.3b atau 14.7a.
Apabila pelanggaran ganda atas Peraturan akibat dari tindakan tunggal atau tindakan berkaitan, lihat Peraturan 1.3c(4).
Peraturan 4.3 berlaku atas segala jenis perlengkapan yang pemain mungkin gunakan selama ronde, kecuali keharusan untuk memainkan klab dan bola yang sesuai ketentuan tercakup dalam Peraturan 4.1 dan 4.2, tidak dalam Peraturan ini.
Peraturan ini hanya mengenai bagaimana perlengkapan digunakan. Tidak terbatas hanya pada perlengkapan yang pemain bawa selama ronde.
Pemain dapat menggunakan perlengkapan untuk membantunya dalam permainan selama ronde, namun pemain tidak boleh membuat keuntungan potensial dengan:
Peraturan ini tidak berpengaruh pada penerapan Peraturan lain yang membatasi tindakan pemain yang boleh dilakukan dengan klab, bola atau perlengkapan lainnya (seperti menaruh klab atau benda lain untuk membantu pemain mengarahkan, lihat Peraturan 10.2b(3)).
Contoh umum penggunaan perlengkapan yang boleh dan tidak boleh selama ronde pemain berdasarkan Peraturan ini:
(1) Informasi Jarak dan Arah.
Lihat Committee Procedures, Section 8; Model Local Rule G-5 (Komite dapat mengadopsi Peraturan Setempat yang melarang penggunaan alat pengukur jarak).
(2) Informasi mengenai Angin dan Kondisi Cuara Lainnya.
(3) Informasi Didapatkan Sebelum atau Selama Ronde.
(4) Audio dan Video.
Lihat Committee Procedures, Section 8; Model Local Rule G-8 (Komite dapat mengadopsi Peraturan Setempat yang melarang atau membatasi penggunaan perlengkapan audio dan video selama suatu ronde).
(5) Sarung Tangan dan Unsur yang Membantu Genggaman.
(6) Alat Peregangan dan Alat Bantu Latihan atau Ayunan.
Petunjuk selanjutnya atas penggunaan perlengkapan sebagaimana dijelaskan di atas dan jenis lain dari perlengkapan (seperti pakaian dan sepatu) terdapat dalam Peraturan Perlengkapan.
Pemain yang tidak yakin diperbolehkannya penggunaan sebuah perlengkapan dengan cara tertentu seyogyanya meminta keputusan dari ke Komite (lihat Peraturan 20.2b).
Lihat Committee Procedures, Section 8; Model Local Rule G-6 (Komite dapat mengadopsi Peraturan Setempat yang melarang penggunaan transportasi bermotor selama ronde).
[Terdapat Klarifikasi:
Batasan atas Penggunaan Sarana Pembaca Green
Saat Penggunaan Perangkat Pengarah Membuahkan Pelanggaran]
(1) Pengecualian Medis. Pemain tidak melanggar Peraturan 4.3 apabila ia menggunakan perlengkapan untuk bantuan atas kondisi medis, selama:
(2) Plester atau Penutup Serupa. Pemain dapat menggunakan plester tempelan atau penutup serupa untuk alasan medis (seperti untuk mencegah cedera atau merawat luka), namun plester atau penutup tersebut tidak boleh:
Pemain yang tidak yakin mengenai dimana atau bagaimana plester atau penutup serupa dapat dipakai seyogyanya meminta keputusan pada Komite.
Penalti atas Pelanggaran Peraturan 4.3:
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua orang atau benda berikut yang dapat mempengaruhi apa yang terjadi padabola seorang pemain atau perlengkapan atau lapangan:
Interpretasi Pengaruh Luar /1 – Status dari Udara dan Air Saat Digerakkan secara Artifisial
Walaupun angin dan air adalah kekuatan alam dan bukan pengaruh luar, angina dan air yang digerakkan secara artifisial adalah pengaruh luar.
Contoh:
Pengaruh dari alam seperti angin, air atau disaat sesuatu terjadi tanpa alasan yang jelas sebagai akibat dari gravitasi.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seorang pemain yang berkompetisi bersama dengan pemain lain sebagai suatu pihak, dalam match play ataupun stroke play.
Seorang pemain yang berkompetisi bersama dengan pemain lain sebagai suatu pihak, dalam match play ataupun stroke play.
Semua orang atau benda berikut yang dapat mempengaruhi apa yang terjadi padabola seorang pemain atau perlengkapan atau lapangan:
Interpretasi Pengaruh Luar /1 – Status dari Udara dan Air Saat Digerakkan secara Artifisial
Walaupun angin dan air adalah kekuatan alam dan bukan pengaruh luar, angina dan air yang digerakkan secara artifisial adalah pengaruh luar.
Contoh:
Pengaruh dari alam seperti angin, air atau disaat sesuatu terjadi tanpa alasan yang jelas sebagai akibat dari gravitasi.
Seseorang yang membantu seorang pemain dalam suatu ronde, termasuk dengan cara berikut:
Seorang kedi juga diperbolehkan membantu pemain tersebut dalam hal lain yang diperkenankan oleh Peraturan (lihat Peraturan 10.3b).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Dalam stroke play, seseorang yang bertanggungjawab mencatat skor pemain pada kartu skor pemain tersebut dan mengesahkan kartu skor tersebut. Pemain lain dapat menjadi pencatat skor, namun tidak seorang partner.
Komite dapat menentukan siapa yang akan menjadi pencatat skor pemain atau memberitahu para pemain bagaimana mereka memilih seorang pencatat skor.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Garis yang pemain harapkan akan dilalui bolanya setelah suatu pukulan, termasuk area yang wajar di garis tersebut ke atas dari dasar (ground) dan di kedua sisi dari garis tersebut.
Garis main tidak selalu berupa garis lurus antara dua titik (misalnya, ia dapat berupagaris lengkung berdasarkan tujuan pemain akan alur jalan bolanya).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Spesifikasi dan peraturan lain mengenai klab, bola dan perlengkapan lain yang pemain boleh pergunakan dalam suatu ronde. Peraturan Perlengkapan bisa dilihat di RandA.org/EquipmentStandards.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Apapun yang dipakai, digunakan, dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi pemain tersebut.
Benda-benda yang dipakai untuk merawat lapangan, seperti penggaruk pasir, adalah perlengkapan hanya bila mereka dipegang atau dibawa oleh pemain atau kedi.
Interpretasi Perlengkapan/1 – Status dari Barang yang Dibawa oleh Orang Lain untuk Pemain
Barang-barang, selain klab, yang dibawa seseorang selain pemain atau kedinya adalah pengaruh luar, bahkan bila barang-barang itu milik pemain. Namun, mereka adalah perlengkapan pemain saat diambil oleh pemain atau kedinya.
Contoh, apabila pemain meminta penonton membawa payungnya, payung adalah pengaruh luar saat dipegang penonton. Namun, bila penonton menyerahkan payung itu ke pemain, ia menjadi perlengkapan pemain.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).