Tujuan: Peraturan 6 mencakup bagaimana memainkan suatu hole – seperti Peraturan khusus untuk pemukulan pertama untuk memulai suatu hole, ketentuan untuk menggunakan bola yang sama untuk suatu hole kecuali disaat pernggantian diperbolehkan, urutan bermain (yang mana lebih penting dalam match play daripada stroke play) dan menuntaskan hole.
Pemain telah memulai suatu hole disaat ia melakukan pukulan untuk memulai hole tersebut.
Hole bahkan telah dimulai bila pukulan dilakukan dari luar area tee (lihat Peraturan 6.1b) atau pukulan dibatalkan berdasarkan suatu Peraturan.
Pemain harus memulai tiap hole dengan memainkan sebuah bola darimanapun di dalam area tee berdasarkan Peraturan 6.2b.
Apabila pemain yang memulai suatu hole memainkan sebuah bola dari luar area tee (termasuk dari suatu set markah tee yang salah untuk lokasi tee yang berbeda di hole yang sama atau hole berbeda):
(1) Match Play. Tidak ada penalti, namun lawan dapat membatalkan pukulan tersebut:
(2) Stroke Play. Pemain dikenai penalti umum (dua pukulan penalti) dan harus memperbaiki kesalahan tersebut dengan memainkan sebuah bola dari dalam area tee:
Peraturan Area tee dalam Peraturan 6.2b berlaku disaat pemain diharuskan atau diperbolehkan memainkan bola dari area tee. Ini termasuk di saat:
Peraturan ini berlaku hanya di area tee yang pemain harus mainkan saat memulai hole yang ia mainkan, bukan lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun hole lain.
(1) Kapan Bola berada di Area Tee.
(2) Diperbolehkan Memakai Tee atau Bermain di Dasar. Bola harus dimainkan baik itu dari:
Untuk tujuan Peraturan ini, kata “dasar” di atas termasuk pasir atau benda alamiah lainnya yang dipersiapkan untuk menaruh tee atau bola diatasnya.
Pemain tidak boleh melakukan pukulan pada suatu bola di atas tee yang tidak sesuai ketentuan atau memakai tee dengan suatu cara yang tidak diperkenankan oleh Peraturan ini.
Penalti atas Pelanggaran Peraturan 6.2b(2):
(3) Kondisi Tertentu di Area Tee Dapat Diperbaiki. Sebelum melakukan pukulan, pemain diperkenankan melakukan tindakan ini di area tee untuk memperbaiki kondisi yang mempengaruhi pukulan (lihat Peraturan 8.1b(8)):
Namun pemain dikenai penalti umum apabila ia melakukan tindakan lain untuk memperbaiki kondisi yang mempengaruhi pukulan yang melanggar Peraturan 8.1a.
(4) Pembatasan dalam Menggerakkan Markah-Tee Saat Bermain dari Area Tee.
Dalam semua situasi lainnya, markah-tee diperlakukan sebagai obstruksi lepas biasa yang dapat dipindahkan sebagaimana diperbolehkan dalam Peraturan 15.2.
(5) Bola tidak Dalam Permainan Sebelum Pukulan Dilakukan. Baik bola tersebut di atas tee atau di dasar, saat memulai suatu hole atau bermain kembali dari area tee berdasarkan suatu Peraturan:
Apabila bola diatas tee jatuh dari tee atau terdorong jatuh dari tee oleh pemain sebelum pemain tersebut melakukan pukulan atasnya, bola dapat di taruh di atas tee kembali dimanapun di area tee tanpa penalti.
Namun apabila pemain melakukan suatu pukulan atas bola itu di saat ia jatuh atau setelah ia jatuh, tidak ada penalti, pukulan dihitung dan bola berada dalam permainan.
(6) Saat Bola dalam Permainan berada di Area Tee. Apabila bola pemain dalam permainan berada di area tee setelah suatu pukulan (seperti sebuah bola di atas tee yang tidak kena saat dipukul) atau setelah mengambil pembebasan, pemain boleh:
Penalti karena Bermain dari Tempat yang Salah karena Pelanggaran Aturan 6.2b (6): Penalti Umum Berdasarkan Peraturan 14.7a.
Apabila pelanggaran ganda atas Peraturan akibat dari tindakan tunggal atau tindakan berkaitan, lihat Peraturan 1.3c(4).
Tujuan: Suatu hole dimainkan melalui suatu proses pukulan yang berlanjut dari area tee ke putting green hingga ke dalam lubang. Setelah pukulan tee, pemain umumnya dituntut untuk memainkan bola yang sama hingga hole tersebut selesai. Pemain dikenai penalti atas pukulan pada bola salah atau bola pengganti dimana penggantiannya tidak diperbolehkan oleh Peraturan.
Seorang pemain dapat memainkan bola apapun yang sesuai ketentuan di saat memulai suatu hole dari area tee dan dapat mengganti bola Diantara dua hole.
Pemain harus menyelesaikan hole dengan bola yang sama yang dimainkan dari area tee, kecuali disaat:
Pemain seyogyanya membubuhkan tanda pengenal di bola yang akan dimainkan (lihat Peraturan 7.2).
(1) Kapan Pemain Diperbolehkan dan Tidak Diperbolehkan Mengganti dengan Bola Lain. Peraturan-peraturan tertentu memperbolehkan pemain untuk mengganti bola yang ia gunakan dalam memainkan suatu hole dengan mengganti dengan bola lain sebagai bola dalam permainan, namun Peraturan lainnya tidak:
(2) Bola Pengganti Menjadi Bola dalam Permainan. Di saat pemain mengganti bola lain sebagai bola dalam permainan (lihat Peraturan 14.4):
Apabila bola semula pemain tidak ditemukan dan pemain menaruh bola lain ke dalam permainan untuk melakukan pembebasan pukulan-dan-jarak (lihat Peraturan 17.1d, 18.1, 18.2b dan 19.2a) atau sebagaimana diperkenankan berdasarkan suatu Peraturan yang berlaku saat diketahui atau hampir dapat dipastikan apa yang terjadi pada bola tersebut (lihat Peraturan 6.3c, 9.6, 11.2c. 15.2b, 16.1e dan 17.1c):
(3) Melakukan Pukulan pada Bola yang Diganti Dimana Tidak Diperbolehkan. Apabila pemain melakukan pukulan pada bola yang diganti dimana tidak diperbolehkan:
Apabila pelanggaran ganda atas Peraturan akibat dari tindakan tunggal atau tindakan berkaitan, lihat Peraturan 1.3c(4).
(1) Melakukan Pukulan pada Bola Salah. Pemain tidak boleh melakukan pukulan pada bola yang salah.
Pengecualian – Bola Bergerak di Air: Tidak ada penalti apabila pemain melakukan pukulan pada bola salah yang bergerak di air di area penalti atau di air sementara:
Penalti atas Memainkan Bola Salah Melanggar Peraturan 6.3c(1): Penalti Umum.
Dalam match play:
Dalam stroke play, pemain harus memperbaiki kesalahan tersebut dengan melanjutkan permainan menggunakan bola semula dengan memainkannya sebagaimana letaknya atau mengambil pembebasan berdasarkan Peraturan:
(2) Apa yang Harus Dilakukan Saat Bola Pemain Dimainkan oleh Pemain Lain sebagai Bola Salah. Apabila diketahui atau hampir dapat dipastikan bola pemain dimainkan oleh pemain lain sebagai bola salah, pemain harus meletakkan kembali bola semula atau bola lain di posisi semulanya (yang mana apabila tidak diketahui harus diperkirakan) (lihat Peraturan 14.2).
Ini berlaku baik bola semulanya ditemukan ataupun tidak.
Pemain boleh memainkan lebih dari satu bola dalam suatu waktu di suatu hole hanya disaat:
Tujuan: Peraturan 6.4 mencakup urutan bermain selama permainan suatu hole. Urutan bermain dari area tee bergantung pada siapa yang mendapat kehormatan, setelah itu berdasarkan atas bola mana yang terjauh dari hole tersebut.
(1) Urutan Bermain. Pemain dan lawan harus bermain sesuai urutan berikut:
(2) Lawan Dapat Membatalkan Pukulan Pemain yang Dilakukan Tidak Sesuai Urutan. Apabila pemain bermain disaat giliran lawannya bermain, tidak ada penalti namun lawannya dapat membatalkan pukulan tersebut:
Pengecualian – Bermain Tidak Sesuai Urutan atas Persetujuan untuk Menghemat Waktu: Untuk menghemat waktu: .
Lihat Peraturan 23.6 (urutan bermain dalam Four-Ball).
(1) Urutan Bermain yang Normal.
Tidak ada penalti apabila seorang pemain bermain tidak sesuai urutan, kecuali bila dua atau lebih pemain bersepakat untuk bermain tidak sesuai urutan untuk memberikan keuntungan pada salah satu dari mereka, tiap pemain dikenai penalti umum (dua pukulan penalti).
(2) Bermain Tidak Sesuai Urutan Secara Aman dan Bertanggungjawab (“Ready Golf”). Pemain diperbolehkan dan dianjurkan untuk bermain tidak sesuai urutan secara aman dan bertanggungjawab, seperti di saat:
Namun apabila pemain yang gilirannya bermain berdasarkan (1) siap dan dapat bermain dan menunjukkan bahwa ia ingin bermain terlebih dahulu, seyogyanya pemain lain secara umum menunggu hingga pemain tersebut telah bermain.
Pemain seyogyanya tidak bermain tidak sesuai urutan untuk mendapat keuntungan atas pemain lainnya.
Urutan bermain dalam hal ini adalah agar semua pemain lain dalam grup melakukan pukulan pertamanya pada hole tersebut sebelum pemain memainkan bola provisionalnya atau bola dari lain dari area tee.
Apabila lebih dari satu pemain akan memainkan bola provisional atau bola lain dari area tee tersebut, urutan bermain sama dengan urutan sebelumnya.
Untuk bola provisional atau bola lain yang dimainkan tidak sesuai urutan, lihat Peraturan 6.4a(2) and 6.4b.
Urutan bermain berdasarkan Peraturan 6.4a(1) dan 6.4b(1) dalam kedua kasus ini adalah:
(1) Mengambil Pembebasan untuk Memainkan Bola dari Tempat Selain Dimana Bola Semula Berada.
(2) Memainkan Bola Provisional. Urutan bermain adalah pemain memainkan bola provisional langsung setelah melakukan pukulan sebelumnya dan sebelum yang lainnya memainkan bola, kecuali:
Pemain telah menyelesaikan suatu hole:
Lihat Peraturan 21.1b(1), 21.2b(1), 21.3b(1) and 23.3c (di saat pemain menyelesaikan suatu hole dalam bentuk lain dari stroke play atau dalam Four-Ball)
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Letak bola pemain saat berhenti, area ancang-ancang yang diinginkan, area ayunan yang diinginkan, garis main dan area pembebasan dimana pemain akan mengedrop atau meletakkan sebuah bola.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Letak bola pemain saat berhenti, area ancang-ancang yang diinginkan, area ayunan yang diinginkan, garis main dan area pembebasan dimana pemain akan mengedrop atau meletakkan sebuah bola.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Letak bola pemain saat berhenti, area ancang-ancang yang diinginkan, area ayunan yang diinginkan, garis main dan area pembebasan dimana pemain akan mengedrop atau meletakkan sebuah bola.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Sebuah obstruksi yang dapat dipindahkan tanpa usaha berlebihan dan tanpa merusak obstruksi tersebut atau lapangan.
Apabila bagian dari obstruksi permanen atau benda integral (seperti sebuah gerbang atau pintu atau bagian dari kabel yang menempel) memenuhi kedua ketentuan itu,maka bagian tersebut diperlakukan sebagai obstruksi lepas.
Namun hal ini tidak berlaku apabila bagian yang bisa bergerak dari suatu obstruksi permanen atau benda integral tidak ditujukan untuk digerakkan (seperti batu lepas yang berupakan bagian dari tembok batu).
Walaupun suatu obstruksi dapat digerakkan, Komite dapat menetapkannya sebagai suatu obstruksi permanen.
Interpretasi Obstruksi Lepas /1 – Bola yang Diabaikan adalah Obstruksi Lepas
Sebuah bola yang diabaikan adalah obstruksi lepas.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Apabila sebuah bola yang telah berhenti meninggalkan tempatnya dan berhenti ditempat lain, dan hal ini dapat dilihat dengan mata telanjang (apakah kejadian tersebutterlihat oleh siapapun atau tidak).
Hal ini berlaku apakah bola tersebut bergerak ke atas, ke bawah atau ke samping kearah manapun menjauh dari tempat semulanya.
Apabila bola tersebut hanya goyang (juga dikenal dengan ber-osilasi) dan tetap disanaatau kembali ke tempat semulanya, bola tersebut tidak bergerak.
Interpretasi Bergerak /1 – Kapan Bola yang Berhenti di Atas Benda Telah Bergerak
Untuk memutuskan apakah sebuah bola harus diletakkan kembali atau apakah pemain dikenai penalti, sebuah bola dianggap telah bergerak hanya bila ia telah bergerak terhadap bagian spesifik dari kondisi atau benda yang lebih besar di mana ia berhenti, kecuali keseluruhan benda di mana bola berhenti telah bergerak terhadap dasar.
Contoh kapan bola tidak bergerak saat:
Contoh kapan bola bergerak saat:
Interpretasi Bergerak /2 – Bukti Televisi Menunjukkan Bola yang Berhenti Berubah Posisi namun dengan Jarak yang Tidak Bisa Dilihat Secara Wajar oleh Mata Telanjang
Dalam memutuskan apakah sebuah bola bergerak atau tidak, pemain harus membuat keputusan berdasarkan semua informasi yang tersedia dengan wajar baginya pada saat itu, sehingga ia dapat memutuskan apakah bola itu harus diletakkan kembali berdasarkan Peraturan. Di saat bola pemain meninggalkan posisi semulanya dan berhenti di tempat lain dengan jarak yang tidak dapat bisa dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, keyakinan pemain bahwa bola tidak bergerak diterima, bahkan bila keyakinan itu kemudian diketahui salah melalui penggunaan teknologi tinggi.
Sebaliknya, apabila Komite meyakini, berdasarkan semua bukti yang tersedia, bahwa bola berubah posisi dengan jarak yang dapat dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, bola akan diyakini telah bergerak walaupun sebenarnya tidak ada yang melihatnya bergerak.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Apabila sebuah bola yang telah berhenti meninggalkan tempatnya dan berhenti ditempat lain, dan hal ini dapat dilihat dengan mata telanjang (apakah kejadian tersebutterlihat oleh siapapun atau tidak).
Hal ini berlaku apakah bola tersebut bergerak ke atas, ke bawah atau ke samping kearah manapun menjauh dari tempat semulanya.
Apabila bola tersebut hanya goyang (juga dikenal dengan ber-osilasi) dan tetap disanaatau kembali ke tempat semulanya, bola tersebut tidak bergerak.
Interpretasi Bergerak /1 – Kapan Bola yang Berhenti di Atas Benda Telah Bergerak
Untuk memutuskan apakah sebuah bola harus diletakkan kembali atau apakah pemain dikenai penalti, sebuah bola dianggap telah bergerak hanya bila ia telah bergerak terhadap bagian spesifik dari kondisi atau benda yang lebih besar di mana ia berhenti, kecuali keseluruhan benda di mana bola berhenti telah bergerak terhadap dasar.
Contoh kapan bola tidak bergerak saat:
Contoh kapan bola bergerak saat:
Interpretasi Bergerak /2 – Bukti Televisi Menunjukkan Bola yang Berhenti Berubah Posisi namun dengan Jarak yang Tidak Bisa Dilihat Secara Wajar oleh Mata Telanjang
Dalam memutuskan apakah sebuah bola bergerak atau tidak, pemain harus membuat keputusan berdasarkan semua informasi yang tersedia dengan wajar baginya pada saat itu, sehingga ia dapat memutuskan apakah bola itu harus diletakkan kembali berdasarkan Peraturan. Di saat bola pemain meninggalkan posisi semulanya dan berhenti di tempat lain dengan jarak yang tidak dapat bisa dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, keyakinan pemain bahwa bola tidak bergerak diterima, bahkan bila keyakinan itu kemudian diketahui salah melalui penggunaan teknologi tinggi.
Sebaliknya, apabila Komite meyakini, berdasarkan semua bukti yang tersedia, bahwa bola berubah posisi dengan jarak yang dapat dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, bola akan diyakini telah bergerak walaupun sebenarnya tidak ada yang melihatnya bergerak.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan sebuah bola di atas dasar (ground) untuk memainkan bola tersebut dari area tee. Ia tidak boleh lebih panjang dari empat inci (101.6 mm) dan harus memenuhi ketentuan dari Peraturan Perlengkapan.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Di saat sebuah bola berhenti di dalam lubang setelah suatu pukulan dan keseluruhan bola berada di bawah permukaan putting green.
Di saat Peraturan merujuk pada “menyelesaikan hole” atau “hole selesai,” itu berarti disaat bola pemain telah masuk lubang.
Untuk kasus khusus dimana sebuah bola berhenti dan bersandar pada tiang benderadi suatu lubang, lihat Peraturan 13.2c (bola dianggap telah masuk lubang bila sebagian dari bola tersebut berada di bawah permukaan putting green).
Interpretasi Telah Masuk Lubang/1 – Keseluruhan Bola Harus Berada di Bawah Permukaan untuk Dianggap Telah Masuk Lubang Saat Tertanam di Sisi Lubang
Saat bola tertanam di sisi suatu lubang, dan keseluruhan bola tidak berada di bawah permukaan putting green, bola belum masuk lubang. Bahkan dalam kasus bola bersandar di tiang bendera.
Interpretasi Telah Masuk Lubang/2 – Bola Dianggap Telah Masuk Lubang Walaupun Belum “Berhenti”
Kata “berhenti” dalam definisi telah masuk lubang digunakan untuk memperjelas bila bola jatuh ke dalam lubang lalu mental keluar, bola itu belum masuk lubang.
Namun, bila pemain mengangkat bola dari lubang di mana masih bergerak (seperti berputar atau memantul-mantul di dasar lubang), ia dianggap telah masuk lubang walaupun bola belum berhenti di dalam lubang.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Status dari sebuah bola yang tidak ditemukan dalam tiga menit setelah pemain ataukedinya (atau partner pemain atau kedi dari partner) memulai pencarian.
Bila setelah pencarian dimulai kemudian terganggu sementara dengan alasanyang bisa diterima (seperti saat pemain menghentikan pencarian disaat permainanditangguhkan atau harus menyingkir untuk menunggu pemain lain bermain) ataudisaat pemain tersebut tanpa sengaja mengidentifikasi bola salah:
Interpretasi Hilang /1 – Bola Tidak Dapat Dinyatakan Hilang
Pemain tidak dapat membuat bola menjadi hilang dengan pernyataan. Bola menjadi hilang hanya saat ia tidak ditemukan dalam tiga menit setelah pemain atau kedinya atau partner memulai pencarian.
Contoh, pemain mencari bolanya selama dua menit, menyatakannya hilang dan berjalan kembali untuk memainkan bola lain. Sebelum pemain menaruh bola lain ke dalam permainan, bola semulanya ditemukan dalam waktu pencarian tiga menit. Karena pemain tidak dapat menyatakan bolanya hilang, bola semula tetap berada dalam permainan.
Interpretasi Hilang /2 – Pemain Tidak Boleh Menunda Memulai Pencarian untuk Mendapat Keuntungan
Waktu pencarian tiga menit untuk suatu bola dimulai saat pemain atau kedinya (atau partner pemain atau kedi partner) memulai pencarian. Pemain tidak dapat menunda memulai pencarian dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan membiarkan orang lain mencari baginya.
Contoh, bila pemain berjalan menuju bolanya dan penonton sudah mencari bolanya, pemain tidak boleh dengan sengaja menunda tiba di area tersebut untuk menjaga agar waktu pencarian tiga menit tidak dimulai. Dalam keadaan demikian, waktu pencarian dimulai saat pemain dianggap akan tiba di posisi untuk mencari bila ia tidak dengan sengaja menunda tiba di area.
Interpretasi Hilang /3 – Waktu Pencarian Berlanjut Saat Pemain Kembali untuk Memainkan Bola Provisional
Apabila pemain telah memulai pencarian bollanya dan kembali ke tempat pukulan sebelumnya untuk memainkan bola provisional, waktu pencarian tiga menit tetap berlanjut baik orang lain terus mencari bola pemain ataupun tidak.
Interpretasi Hilang /4 – Waktu Pencarian Saat Mencari Dua Bola
Di saat pemain telah memainkan dua bola (seperti bola dalam permainan dan bola provisional) dan mencari keduanya, apakah pemain diberikan dua waktu pencarian tiga menit terpisah bergantung seberapa dekat bola-bola tersebut satu dan lainnya.
Apabila bola-bola berada di area yang sama di mana mereka dapat dicari secara bersamaan, pemain hanya diberikan tiga menit pencarian untuk kedua bola. Namun, apabila bola-bola berada di are yang berbeda (seperti di sisi seberang fairway) pemain diberikan waktu pencarian tiga menit untuk masing-masing bola.
Segala area di luar tepi pembatas lapangan yang ditetapkan oleh Komite. Segala area di dalam tepi adalah di dalamperbatasan.
Sisi pembatas lapangan berlanjut ke atas dan ke bawah dari dasar (ground):
Sisi pembatas lapangan seyogyanya ditetapkan oleh benda pembatas lapangan atau garis:
Patok-patokpembatas lapangan atau garis seyogyanya berwana putih.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Area dimana pemain harus mengedrop sebuah bola disaat mengambil pembebasan berdasarkan suatu Peraturan. Tiap Peraturan pembebasan mengharuskan pemain untuk menggunakan area pembebasan yang spesifik dimana ukuran dan tempatnya berdasarkan atas tiga faktor berikut:
Dalam menggunakan panjang-klab untuk menentukan ukuran dari area pembebasan, pemain diperkenankan mengukur secara langsung melewati selokan, lubang atau kondisi serupa, dan secara langsung melewati atau menembus suatu benda (seperti sebuah pohon, pagar, tembok, terowongan, saluran air atau kepala sprinkler), namun tidak diperkenankan untuk mengukur menembus dasar (ground) yang secara alamiah turun dan naik.
Lihat Committee Procedures, Section 2I (Komite dapat memilih untuk memperbolehkan atau mengharuskan pemain menggunakan zona drop sebagai area pembebasan saat mengambil pembebasan tertentu).
Klarifikasi – Menentukan Apakah Bola di Area Pembebasan
Di saat menentukan apakah suatu bola telah berhenti di area pembebasan (seperti satu atau dua panjang-klab dari titik referensi bergantung dari Peraturan yang diterapkan), bola itu berada di area pembebasan bila sebagian dari bola itu berada di dalam pengukuran satu atau dua panjang-klab. Namun, sebuah bola tidak berada di area pembebasan bila sebagian dari bola berada lebih dekat ke lubang dari titik referensi atau di saat sebagian dari bola mendapat gangguan dari kondisi dari mana pembebasan gratis diambil.
(Klarifikasi ditambahkan 12/2018)
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Memegang bola dan melepaskannya sehingga jatuh melalui udara, dengan tujuan agar bola berada dalam permainan.
Apabila pemain melepaskan sebuah bola tidak dengan tujuan agar bola berada dalam permainan, bola tersebut belum didrop dan tidak berada dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Setiap Peraturan pembebasan memberi ketentuan area pembebasan secara spesifik di mana bola harus didrop dan berhenti.
Dalam mengambil pembebasan, pemain harus melepaskan bola dari suatu lokasisetinggi lutut sehingga bola tersebut:
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Suatu prosedur dan penalti disaat pemain mengambil pembebasan berdasarkanPeraturan 17, 18, 19 dengan memainkan sebuah bola dari tempat dimana pukulan sebelumnya dilakukan (lihat Peraturan 14.6).
Istilah pukulan dan jarak bermakna pemain:
Ukuran dasar untuk memutuskan apa yang terjadi pada bola pemain – sebagaicontoh, apakah bola tersebut berhenti di sebuah area penalti, apakah ia bergerak atau apa yang menyebabkan ia bergerak.
Diketahui atau hampir dapat dipastikan memiliki arti lebih dari sekedar mungkin atau disangka. Ia bermakna diantara:
“Semua informasi yang tersedia secara wajar” mencakup semua informasi yangpemain tersebut ketahui dan semua informasi lain yang ia bisa dapatkan dengan usaha yang wajar tanpa penundaan yang berlebihan.
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /1 – Menerapkan Standar “Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan” Saat Bola Bergerak
Di saat tidak “diketahui” apa yang menyebabkan bola bergerak, semua informasi yang tersedia dan masuk akal harus dipertimbangkan dan bukti harus dievaluasi untuk memutuskan apakah “hampir dapat dipastikan” bahwa pemain, lawan atau pengaruh luar yang menyebabkan bola bergerak.
Bergantung pada keadaan, informasi yang tersedia dan masuk akal dapat berupa namun tidak terbatas pada:
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /2 – Hampir Dapat Dipastikan Tidak Relevan Lagi Bila Disadari Setelah Pencarian Tiga-Menit Selesai
Menentukan apakah ada pengetahuan atau hampir dapat dipastikan harus didasarkan pada bukti yang diketahui oleh pemain saat waktu pencarian tiga-menit selesai.
Contoh temuan pemain kemudian yang tidak relevan saat:
Pemain harus mengambil pembebasan pukulan-dan-jarak untuk bola hilang (Peraturan 18.2b) karena perpindahan oleh pengaruh luar hanya diketahui setelah waktu pencarian selesai.
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /3 – Pemain Tidak Menyadari Bola Dimainkan Oleh Pemain Lain
Harus diketahui atau hampir dapat dipastikan bahwa bola pemain telah dimainkan oleh pemain lain sebagai bola salah untuk diberlakukan sebagai telah digerakkan.
Contoh, dalam stroke play, Pemain A dan Pemain B memukul pukulan tee-nya ke lokasi umum yang sama. Pemain A menemukan sebuah bola dan memainkannya. Pemain B maju untuk mencari bolanya dan tidak menemukannya. Setelah tiga menit, Pemain B kembali ke tee untuk memainkan bola lain. Dalam perjalanan, Pemain B menemukan bola Pemain A dan menyadari bahwa Pemain A telah memainkan bolanya secara keliru.
Pemain A dikenai penalti umum atas memainkan bola salah dan harus memainkan bolanya sendiri (Peraturan 6.3c). Bola pemain A tidak hilang walaupun kedua pemain mencari lebih dari tiga menit karena Pemain A tidak memulai pencarian bolanya; pencarian hanya untuk bola Pemain B. Mengenai bola Pemain B, bola semula Pemain B hilang dan ia harus menaruh bola lain ke dalam permainan berdasarkan penalti pukulan dan jarak (Peraturan 18.2b), karena tidak diketahui atau hampir dapat dipastikan saat waktu pencarian tiga-menit selesai bahwa bola itu telah dimainkan oleh pemain lain.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Keseluruhan area permainan di dalam sisi segala pembatas lapangan yang ditentukan oleh Komite.
Lapangan terbentuk atas lima area dari lapangan yang ditetapkan.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Suatu area darimana diperkenankan pembebasan dengan satu pukulan penalti bila bola pemain berhenti di sana.
Suatu area penalti adalah:
Area penalti adalah salah satu dari lima area lapangan yang ditetapkan.
Ada dua tipe berbeda dari area penalti, dibedakan oleh warna yang digunakan untuk memarkahinya:
Apabila warna area penalti tidak dimarkahi atau ditandai oleh Komite, ia diperlakukan sebagai area penalti merah.
Sisi dari area penalti berlanjut ke atas maupun ke bawah dari dasar (ground):
Sisi dari suatu area penalti seyogyanya ditentukan dengan patok-patok, garis ataufitur fisik:
Di saat sisi dari area penalti ditentukan oleh garis atau oleh fitur fisik, patok-patokdapat digunakan untuk menunjukkan dimana area penalti berada, namun merekatidak memiliki arti lain.
Di saat sisi dari badan air tidak ditetapkan oleh Komite, sisi dari area penalti ditentukan oleh pembatas alaminya (yaitu, disaat dasar (ground) menurun untuk membentuk lekukan dimana air akan berada).
Apabila suatu lokasi air terbuka umumnya tidak mengandung air (seperti selokan airatau area aliran air yang kering selain dalam musim hujan), Komite dapat menetapkan area itu sebagai bagian dari area umum (yang berarti ia bukanlah area penalti).
Segala akumulasi air yang sementara di permukaan dasar (seperti genangan air darihujan atau irigasi atau luapan dari area air) yang:
Tidaklah cukup bila dasar (ground) tersebut sekedar basah, becek atau lembek atauair hanya sebentar saja terlihat disaat pemain menginjak dasar; akumulasi air harus tetap ada baik sebelum ataupun sesudah ancang-ancang diambil.
Kasus khusus:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Dokumen dimana skor pemain di tiap hole dicatat dalam stroke play.
Kartu skor dapat berupa kertas apapun atau dalam bentuk elektronik yang disetujuioleh Komite untuk:
Kartu skor tidak diperlukan dalam match play namun dapat digunakan oleh pemain untuk membantu mencatat skor match.
Ukuran dasar untuk memutuskan apa yang terjadi pada bola pemain – sebagaicontoh, apakah bola tersebut berhenti di sebuah area penalti, apakah ia bergerak atau apa yang menyebabkan ia bergerak.
Diketahui atau hampir dapat dipastikan memiliki arti lebih dari sekedar mungkin atau disangka. Ia bermakna diantara:
“Semua informasi yang tersedia secara wajar” mencakup semua informasi yangpemain tersebut ketahui dan semua informasi lain yang ia bisa dapatkan dengan usaha yang wajar tanpa penundaan yang berlebihan.
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /1 – Menerapkan Standar “Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan” Saat Bola Bergerak
Di saat tidak “diketahui” apa yang menyebabkan bola bergerak, semua informasi yang tersedia dan masuk akal harus dipertimbangkan dan bukti harus dievaluasi untuk memutuskan apakah “hampir dapat dipastikan” bahwa pemain, lawan atau pengaruh luar yang menyebabkan bola bergerak.
Bergantung pada keadaan, informasi yang tersedia dan masuk akal dapat berupa namun tidak terbatas pada:
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /2 – Hampir Dapat Dipastikan Tidak Relevan Lagi Bila Disadari Setelah Pencarian Tiga-Menit Selesai
Menentukan apakah ada pengetahuan atau hampir dapat dipastikan harus didasarkan pada bukti yang diketahui oleh pemain saat waktu pencarian tiga-menit selesai.
Contoh temuan pemain kemudian yang tidak relevan saat:
Pemain harus mengambil pembebasan pukulan-dan-jarak untuk bola hilang (Peraturan 18.2b) karena perpindahan oleh pengaruh luar hanya diketahui setelah waktu pencarian selesai.
Interpretasi Diketahui atau Hampir Dapat Dipastikan /3 – Pemain Tidak Menyadari Bola Dimainkan Oleh Pemain Lain
Harus diketahui atau hampir dapat dipastikan bahwa bola pemain telah dimainkan oleh pemain lain sebagai bola salah untuk diberlakukan sebagai telah digerakkan.
Contoh, dalam stroke play, Pemain A dan Pemain B memukul pukulan tee-nya ke lokasi umum yang sama. Pemain A menemukan sebuah bola dan memainkannya. Pemain B maju untuk mencari bolanya dan tidak menemukannya. Setelah tiga menit, Pemain B kembali ke tee untuk memainkan bola lain. Dalam perjalanan, Pemain B menemukan bola Pemain A dan menyadari bahwa Pemain A telah memainkan bolanya secara keliru.
Pemain A dikenai penalti umum atas memainkan bola salah dan harus memainkan bolanya sendiri (Peraturan 6.3c). Bola pemain A tidak hilang walaupun kedua pemain mencari lebih dari tiga menit karena Pemain A tidak memulai pencarian bolanya; pencarian hanya untuk bola Pemain B. Mengenai bola Pemain B, bola semula Pemain B hilang dan ia harus menaruh bola lain ke dalam permainan berdasarkan penalti pukulan dan jarak (Peraturan 18.2b), karena tidak diketahui atau hampir dapat dipastikan saat waktu pencarian tiga-menit selesai bahwa bola itu telah dimainkan oleh pemain lain.
Semua bola selain bola pemain yang:
Contoh bola salah adalah:
Interpretasi Bola Salah /1 – Sebagian dari Bola Salah Tetap Adalah Bola Salah
Apabila pemain melakukan pukulan pada sebagian dari bola liar yang ia secara keliru perkirakan sebagai bolanya yang di dalam permainan, ia telah melakukan pukulan atas bola salah dan Peraturan 6.3c berlaku.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Dalam stroke play, disaat bermain dari tempat salah yang dapat memberikan pemain keuntungan berlebihan dibanding bila pukulan dilakukan di tempat seharusnya.
Dalam melakukan perbandingan untuk memutuskan apakah terdapat pelanggaranberat, factor-faktor yang harus dipertimbangkan mencakup:
Konsep dari pelanggaran berat tidak dapat diterapkan dalam match play, karena pemain kalah hole apabila ia bermain dari tempat salah.
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Titik penyelesaian di putting green untuk hole yang dimainkan:
Kata "hole" (saat tidak digunakan dalam definisi) digunakan di sepanjang Peraturan yang berarti bagian dari lapangan yang dikaitkan dengan suatu area tee, putting green dan lubang tertentu. Memainkan suatu hole dimulai dari area tee dan berakhir saat bola telah masuk lubang di putting green (atau saat Peraturan menyatakan hole itu telah diselesaikan).
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Suatu bentuk permainan di mana para pihak dari kedua partner berkompetisi, di mana pemain memainkan bolanya masing-masing. Skor satu pihak di suatu hole adalah skor terendah dari kedua partner di hole tersebut.
Four-Ball dapat dimainkan sebagai suatu kompetisi match play antara satu pihakpartner berdua dan pihakpartner berdua lainnya atau suatu kompetisi stroke play antara banyak pihak partner berdua.
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas kompetisi atau lapangan tersebut.
Lihat Committee Procedures, Section 1 (menjelaskan peran dari Komite).
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Hak dari seorang pemain untuk bermain terlebih dahulu dari area tee (lihat Peraturan 6.4).
Titik penyelesaian di putting green untuk hole yang dimainkan:
Kata "hole" (saat tidak digunakan dalam definisi) digunakan di sepanjang Peraturan yang berarti bagian dari lapangan yang dikaitkan dengan suatu area tee, putting green dan lubang tertentu. Memainkan suatu hole dimulai dari area tee dan berakhir saat bola telah masuk lubang di putting green (atau saat Peraturan menyatakan hole itu telah diselesaikan).
Titik penyelesaian di putting green untuk hole yang dimainkan:
Kata "hole" (saat tidak digunakan dalam definisi) digunakan di sepanjang Peraturan yang berarti bagian dari lapangan yang dikaitkan dengan suatu area tee, putting green dan lubang tertentu. Memainkan suatu hole dimulai dari area tee dan berakhir saat bola telah masuk lubang di putting green (atau saat Peraturan menyatakan hole itu telah diselesaikan).
Titik penyelesaian di putting green untuk hole yang dimainkan:
Kata "hole" (saat tidak digunakan dalam definisi) digunakan di sepanjang Peraturan yang berarti bagian dari lapangan yang dikaitkan dengan suatu area tee, putting green dan lubang tertentu. Memainkan suatu hole dimulai dari area tee dan berakhir saat bola telah masuk lubang di putting green (atau saat Peraturan menyatakan hole itu telah diselesaikan).
Di saat sebuah bola berhenti di dalam lubang setelah suatu pukulan dan keseluruhan bola berada di bawah permukaan putting green.
Di saat Peraturan merujuk pada “menyelesaikan hole” atau “hole selesai,” itu berarti disaat bola pemain telah masuk lubang.
Untuk kasus khusus dimana sebuah bola berhenti dan bersandar pada tiang benderadi suatu lubang, lihat Peraturan 13.2c (bola dianggap telah masuk lubang bila sebagian dari bola tersebut berada di bawah permukaan putting green).
Interpretasi Telah Masuk Lubang/1 – Keseluruhan Bola Harus Berada di Bawah Permukaan untuk Dianggap Telah Masuk Lubang Saat Tertanam di Sisi Lubang
Saat bola tertanam di sisi suatu lubang, dan keseluruhan bola tidak berada di bawah permukaan putting green, bola belum masuk lubang. Bahkan dalam kasus bola bersandar di tiang bendera.
Interpretasi Telah Masuk Lubang/2 – Bola Dianggap Telah Masuk Lubang Walaupun Belum “Berhenti”
Kata “berhenti” dalam definisi telah masuk lubang digunakan untuk memperjelas bila bola jatuh ke dalam lubang lalu mental keluar, bola itu belum masuk lubang.
Namun, bila pemain mengangkat bola dari lubang di mana masih bergerak (seperti berputar atau memantul-mantul di dasar lubang), ia dianggap telah masuk lubang walaupun bola belum berhenti di dalam lubang.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Suatu prosedur dan penalti disaat pemain mengambil pembebasan berdasarkanPeraturan 17, 18, 19 dengan memainkan sebuah bola dari tempat dimana pukulan sebelumnya dilakukan (lihat Peraturan 14.6).
Istilah pukulan dan jarak bermakna pemain:
Suatu area darimana diperkenankan pembebasan dengan satu pukulan penalti bila bola pemain berhenti di sana.
Suatu area penalti adalah:
Area penalti adalah salah satu dari lima area lapangan yang ditetapkan.
Ada dua tipe berbeda dari area penalti, dibedakan oleh warna yang digunakan untuk memarkahinya:
Apabila warna area penalti tidak dimarkahi atau ditandai oleh Komite, ia diperlakukan sebagai area penalti merah.
Sisi dari area penalti berlanjut ke atas maupun ke bawah dari dasar (ground):
Sisi dari suatu area penalti seyogyanya ditentukan dengan patok-patok, garis ataufitur fisik:
Di saat sisi dari area penalti ditentukan oleh garis atau oleh fitur fisik, patok-patokdapat digunakan untuk menunjukkan dimana area penalti berada, namun merekatidak memiliki arti lain.
Di saat sisi dari badan air tidak ditetapkan oleh Komite, sisi dari area penalti ditentukan oleh pembatas alaminya (yaitu, disaat dasar (ground) menurun untuk membentuk lekukan dimana air akan berada).
Apabila suatu lokasi air terbuka umumnya tidak mengandung air (seperti selokan airatau area aliran air yang kering selain dalam musim hujan), Komite dapat menetapkan area itu sebagai bagian dari area umum (yang berarti ia bukanlah area penalti).
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Area di mana pemain harus memulai permainan atas hole yang ia akan mainkan.
Area tee berbentuk segi empat dengan dalam dua panjang-klab dimana:
Area tee adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditentukan.
Semua lokasi tee lainnya di lapangan (baik itu di hole yang sama ataupun di hole lain) adalah bagian dari area umum.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berhadapan langsung dengan seorang lawan atau pihak lawan dalam match satu ronde atau lebih:
Match play dapat dimainkan sebagai match tunggal (dimana seorang pemain bermainlangsung dengan seorang lawan), match Three-Ball atau match Foursomes atau match Four-Ball antara dua pihak berpartner.
Di saat sebuah bola berhenti di dalam lubang setelah suatu pukulan dan keseluruhan bola berada di bawah permukaan putting green.
Di saat Peraturan merujuk pada “menyelesaikan hole” atau “hole selesai,” itu berarti disaat bola pemain telah masuk lubang.
Untuk kasus khusus dimana sebuah bola berhenti dan bersandar pada tiang benderadi suatu lubang, lihat Peraturan 13.2c (bola dianggap telah masuk lubang bila sebagian dari bola tersebut berada di bawah permukaan putting green).
Interpretasi Telah Masuk Lubang/1 – Keseluruhan Bola Harus Berada di Bawah Permukaan untuk Dianggap Telah Masuk Lubang Saat Tertanam di Sisi Lubang
Saat bola tertanam di sisi suatu lubang, dan keseluruhan bola tidak berada di bawah permukaan putting green, bola belum masuk lubang. Bahkan dalam kasus bola bersandar di tiang bendera.
Interpretasi Telah Masuk Lubang/2 – Bola Dianggap Telah Masuk Lubang Walaupun Belum “Berhenti”
Kata “berhenti” dalam definisi telah masuk lubang digunakan untuk memperjelas bila bola jatuh ke dalam lubang lalu mental keluar, bola itu belum masuk lubang.
Namun, bila pemain mengangkat bola dari lubang di mana masih bergerak (seperti berputar atau memantul-mantul di dasar lubang), ia dianggap telah masuk lubang walaupun bola belum berhenti di dalam lubang.
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Di saat sebuah bola berhenti di dalam lubang setelah suatu pukulan dan keseluruhan bola berada di bawah permukaan putting green.
Di saat Peraturan merujuk pada “menyelesaikan hole” atau “hole selesai,” itu berarti disaat bola pemain telah masuk lubang.
Untuk kasus khusus dimana sebuah bola berhenti dan bersandar pada tiang benderadi suatu lubang, lihat Peraturan 13.2c (bola dianggap telah masuk lubang bila sebagian dari bola tersebut berada di bawah permukaan putting green).
Interpretasi Telah Masuk Lubang/1 – Keseluruhan Bola Harus Berada di Bawah Permukaan untuk Dianggap Telah Masuk Lubang Saat Tertanam di Sisi Lubang
Saat bola tertanam di sisi suatu lubang, dan keseluruhan bola tidak berada di bawah permukaan putting green, bola belum masuk lubang. Bahkan dalam kasus bola bersandar di tiang bendera.
Interpretasi Telah Masuk Lubang/2 – Bola Dianggap Telah Masuk Lubang Walaupun Belum “Berhenti”
Kata “berhenti” dalam definisi telah masuk lubang digunakan untuk memperjelas bila bola jatuh ke dalam lubang lalu mental keluar, bola itu belum masuk lubang.
Namun, bila pemain mengangkat bola dari lubang di mana masih bergerak (seperti berputar atau memantul-mantul di dasar lubang), ia dianggap telah masuk lubang walaupun bola belum berhenti di dalam lubang.
Sebuah bentuk permainan dimana seorang pemain atau pihak berkompetisi melawan semua pemain atau pihaklain dalam kompetisi.
Dalam bentuk umum dari stroke play (see Rule 3.3):
Bentuk-bentuk lain dari stroke play dengan metoda perhitungan skor berbeda adalah Stableford, Skor Maksimum and Par/Bogey (lihat Peraturan 21).
Segala bentuk stroke play dapat dimainkan baik dalam kompetisi individu (tiap pemain berkompetisi sendiri) maupun dalam kompetisi yang melibatkan pihak ataupartner (Foursomes atau Four-Ball).
Suatu bentuk permainan di mana para pihak dari kedua partner berkompetisi, di mana pemain memainkan bolanya masing-masing. Skor satu pihak di suatu hole adalah skor terendah dari kedua partner di hole tersebut.
Four-Ball dapat dimainkan sebagai suatu kompetisi match play antara satu pihakpartner berdua dan pihakpartner berdua lainnya atau suatu kompetisi stroke play antara banyak pihak partner berdua.