Tujuan: Peraturan 7 memperbolehkan pemain melakukan tindakan secukupnya secara wajar untuk mencari bola yang berada dalam permainan setelah pukulan.
Pemain bertanggung jawab dalam menemukan bola dalam permainannya setelah tiap pukulan.
Pemain boleh mencari bola dengan mengambil tindakan secara wajar untuk menemukan dan mengidentifikasinya, seperti:
Apabila dalam melakukan tindakan yang wajar sebagai bagian dari pencarian secukupnya memperbaiki kondisi yang mempengaruhi pukulan:
Dalam upaya untuk menemukan dan mengidentifikasi bolanya, pemain boleh memindahkan benda alam lepas sebagaimana yang diperbolehkan dalam Peraturan 15.1 dan boleh memindahkan obstruksi lepas sebagaimana yang diperbolehkan dalam Peraturan 15.2.
Pemain yang berhenti dapat diidentifikasi dengan salah satu cara berikut:
Apabila bola provisional pemain tidak dapat dibedakan dari bola semulanya, lihat Peraturan 18.3c(2).
Apabila sebuah bola kemungkinan adalah bola pemain namun tidak dapat diidentifikasi sebagaimana letaknya:
Apabila bola yang diangkat adalah bola pemain atau bola pemain lain, ia harus diletakkan kembali di posisi semulanya (lihat Peraturan 14.2).
Apabila pemain mengangkat bolanya berdasarkan Peraturan ini di saat tidak ada alasan yang wajar untuk mengidentifikasinya (kecuali di putting green dimana pemain boleh mengangkat berdasarkan Peraturan 13.1b), tidak memarkah tempat bola tersebut sebelum mengangkatnya atau membersihkannya disaat tidak diperbolehkan, pemain dikenai satu pukulan penalti.
Penalti atas Memainkan Bola Pengganti Dimana Tidak Diperbolehkan atau Memainkan Bola dari Tempat Salah Melanggar Peraturan7.3: Penalti Umum berdasarkan Peraturan 6.3b atau 14.7a.
Apabila pelanggaran ganda atas Peraturan akibat dari tindakan tunggal atau tindakan berkaitan, lihat Peraturan 1.3c(4).
Tidak ada penalti bila bola pemain secara tidak sengaja digerakkan oleh pemain, lawan atau siapapun dalam upaya untuk menemukan atau mengidentifikasinya.
Apabila ini terjadi, bola tersebut harus diletakkan kembali di tempat semulanya (yang mana bila tidak diketahui harus diperkirakan) (lihat Peraturan 14.2). Dalam melakukan hal ini:
Lihat juga Peraturan 15.1a (pembatasan atas pemindahahan benda alam lepas tertentu secara sengaja sebelum menaruh kembali bola).
Penalti atas Pelanggaran Peraturan 7.4: Penalti Umum.
Status dari bola pemain saat berada di lapangan dan sedang digunakan dalam permainan suatu hole:
Sebuah bola yang tidak dalam permainan adalah bola salah.
Pemain tidak dapat memiliki lebih dari satu bola dalam permainan dalam suatuwaktu. (Lihat Peraturan 6.3d untuk kasus-kasus terbatas dimana seorang pemainboleh memainkan lebih dari satu bola bersamaan di suatu hole.)
Di saat Peraturan merujuk pada suatu bola yang berhenti atau bergerak, ini berartisuatu bola yang berada dalam permainan.
Disaat sebuah markah-bola berada ditempat untuk memarkahi tempat sebuah bola dalam permainan:
Gerakan ke depan suatu klab yang dilakukan untuk memukul bola.
Namun pukulan belum dilakukan apabila pemain tersebut:
Disaat Peraturan merujuk pada “memainkan sebuah bola,” ini bermakna samadengan melakukan sebuah pukulan.
Skor pemain pada suatu hole atau ronde dinyatakan sebagai sejumlah “pukulan” atau “pukulan yang dilakukan” yang mana bermakna pukulan-pukulan yang dibuat maupun segala pukulan-pukulan penalti (lihat Peraturan 3.1c).
Interpretasi Pukulan /1 – Menentukan Apakah Pukulan Telah Dilakukan
Apabila pemain memulai ayunan ke depan sebuah klab dengan tujuan memukul bola, tindakannya dihitung sebagai suatu pukulan saat:
Tindakan pemain tidak dihitung sebagai pukulan di tiap situasi berikut:
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Letak bola pemain saat berhenti, area ancang-ancang yang diinginkan, area ayunan yang diinginkan, garis main dan area pembebasan dimana pemain akan mengedrop atau meletakkan sebuah bola.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Mengubah satu atau lebih kondisi yang mempengaruhi pukulan atau kondisi fisik lain yang mempengaruhi permainan sehingga seorang pemain berpotensi mendapat keuntungan atas suatu pukulan.
Segala benda alamiah yang lepas seperti:
Benda alamiah tersebut bukanlah lepas bila mereka:
Kasus khusus:
Interpretasi Benda Alam Lepas /1 – Status dari Buah
Buah yang lepas dari pohon atau semaknya adalah benda alam lepas, bahkan bila buah itu berasal dari semak atau pohon yang tidak ditemukan di lapangan.
Contoh, buah yang sebagian telah dimakan atau dipotong-potong, dan kulit yang telah dikupas dari suatu buah adalah benda alam lepas. Namun, saat dibawa oleh seorang pemain, ia adalah perlengkapan pemain itu.
Interpretasi Benda Alam Lepas /2 – Kapan Benda Alam Lepas Menjadi Obstruksi
Benda alam lepas dapat berubah menjadi obstruksi melalui proses konstruksi atau manufaktur.
Contoh, batang kayu (benda alam lepas) yang telah dibelah dan dipasang kaki telah berubah melalui proses konstruksi menjadi bangku (obstruksi).
Interpretasi Benda Alam Lepas /3 – Status dari Air Ludah
Air ludah dapat diberlakukan sebagai air sementara atau benda alam lepas, atas pilihan pemain.
Interpretasi Benda Alam Lepas /4 – Benda Alam Lepas yang Digunakan Sebagai Permukaan Jalan
Kerikil adalah benda alam lepas dan pemain boleh memindahkan benda alam lepas berdasarkan Peraturan 15.1a. Hak ini tidak dipengaruhi oleh kenyataan, saat suatu jalan ditutupi oleh kerikil, ia menjadi bagian dari permukaan jalan, menjadikannya obstruksi permanen. Prinsip yang sama berlaku untuk jalan atau jalan setapak yang dibuat dari batu, pecahan kerang, serpihan kayu atau benda serupa lainnya.
Dalam situasi ini, pemain dapat:
Pemain dapat juga memindahkan beberapa kerikil dari jalan untuk menentukan kemungkinan memainkan bola sebagaimana letaknya sebelum memilih untuk mengambil pembebasan gratis.
Interpretasi Benda Alam Lepas /5 – Serangga HIdup Tidak Pernah Menempel di Bola
Walaupun serangga mati dapat dianggap menempel pada bola, serangga hidup tidak pernah dianggap menempel pada suatu bola, baik mereka diam atau bergerak. Oleh karena itu, serangga hidup pada suatu bola adalah benda alam lepas.
Sebuah obstruksi yang dapat dipindahkan tanpa usaha berlebihan dan tanpa merusak obstruksi tersebut atau lapangan.
Apabila bagian dari obstruksi permanen atau benda integral (seperti sebuah gerbang atau pintu atau bagian dari kabel yang menempel) memenuhi kedua ketentuan itu,maka bagian tersebut diperlakukan sebagai obstruksi lepas.
Namun hal ini tidak berlaku apabila bagian yang bisa bergerak dari suatu obstruksi permanen atau benda integral tidak ditujukan untuk digerakkan (seperti batu lepas yang berupakan bagian dari tembok batu).
Walaupun suatu obstruksi dapat digerakkan, Komite dapat menetapkannya sebagai suatu obstruksi permanen.
Interpretasi Obstruksi Lepas /1 – Bola yang Diabaikan adalah Obstruksi Lepas
Sebuah bola yang diabaikan adalah obstruksi lepas.
Tempat dimana sebuah bola berhenti dan segala benda alamiah yang menempelatau tumbuh, obstruksi permanen, benda integral, atau benda pembatas lapangan menyentuh bola tersebut atau berada tepat disebelahnya.
Benda alam lepas dan obstruksi lepas tidak merupakan bagian dari letak sebuah bola.
Tempat dimana sebuah bola berhenti dan segala benda alamiah yang menempelatau tumbuh, obstruksi permanen, benda integral, atau benda pembatas lapangan menyentuh bola tersebut atau berada tepat disebelahnya.
Benda alam lepas dan obstruksi lepas tidak merupakan bagian dari letak sebuah bola.
Bola lain yang dimainkan jikalau bola yang baru saja pemain mainkan kemungkinanberada:
Sebuah bola provisional bukanlah bola dalam permainan pemain, kecuali ia menjadi bola dalam permainan berdasarkan Peraturan 18.3c.
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Area di hole yang pemain mainkan yang:
Terdapat lubang pada putting green di suatu hole dimana pemain berupayamemasukkan bola. Putting green adalah salah satu dari lima area dari lapangan yang ditetapkan. Putting green pada semula hole lain (yang saat itu pemain tidak mainkan) adalah green salah dan merupakan bagian dari area umum.
Sisi dari suatu putting green ditentukan mulai dari area yang terlihat secara khususdipersiapkan (seperti dimana rumput secara jelas dipotong untuk menunjukkantepinya), kecuali Komite menentukan sisi dengan cara lain (seperti dengan menggunakan garis atau titik-titik).
Apabila green ganda digunakan untuk dua hole berbeda:
Namun Komite dapat menetapkan suatu tepi yang membagi green ganda menjadi dua putting green terpisah, sehingga disaat pemain memainkan satu diantaranya,bagian dari green ganda untuk hole yang lain adalah green salah.
Menunjukkan titik dimana sebuah berhenti dengan:
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan titik di mana bola tersebut harus diletakkan kembali setelah diangkat.
Menukar suatu bola yang pemain gunakan untuk memainkan suatu hole denganmenjadikan bola lain sebagai bola dalam permainan.
Pemain telah mengganti dengan bola lain disaat ia meletakkan bola selain bolasemula pemain ke dalam permainan dengan cara apapun (lihat Peraturan 14.4) , walaupun bola semula:
Suatu bola pengganti adalah bola pemain di dalam permainan bahkan bila:
Semua tempat di lapangan selain dari tempat dimana pemain diharuskan atau diperbolehkan untuk memainkan bolanya berdasarkan Peraturan.
Contoh bermain dari tempat salah:
Memainkan sebuah bola dari luar area tee disaat memulai permainan sebuah hole atau disaat mencoba memperbaiki kesalahan tersebut bukanlah bermain dari tempat salah (lihat Peraturan 6.1b).
Apabila sebuah bola yang telah berhenti meninggalkan tempatnya dan berhenti ditempat lain, dan hal ini dapat dilihat dengan mata telanjang (apakah kejadian tersebutterlihat oleh siapapun atau tidak).
Hal ini berlaku apakah bola tersebut bergerak ke atas, ke bawah atau ke samping kearah manapun menjauh dari tempat semulanya.
Apabila bola tersebut hanya goyang (juga dikenal dengan ber-osilasi) dan tetap disanaatau kembali ke tempat semulanya, bola tersebut tidak bergerak.
Interpretasi Bergerak /1 – Kapan Bola yang Berhenti di Atas Benda Telah Bergerak
Untuk memutuskan apakah sebuah bola harus diletakkan kembali atau apakah pemain dikenai penalti, sebuah bola dianggap telah bergerak hanya bila ia telah bergerak terhadap bagian spesifik dari kondisi atau benda yang lebih besar di mana ia berhenti, kecuali keseluruhan benda di mana bola berhenti telah bergerak terhadap dasar.
Contoh kapan bola tidak bergerak saat:
Contoh kapan bola bergerak saat:
Interpretasi Bergerak /2 – Bukti Televisi Menunjukkan Bola yang Berhenti Berubah Posisi namun dengan Jarak yang Tidak Bisa Dilihat Secara Wajar oleh Mata Telanjang
Dalam memutuskan apakah sebuah bola bergerak atau tidak, pemain harus membuat keputusan berdasarkan semua informasi yang tersedia dengan wajar baginya pada saat itu, sehingga ia dapat memutuskan apakah bola itu harus diletakkan kembali berdasarkan Peraturan. Di saat bola pemain meninggalkan posisi semulanya dan berhenti di tempat lain dengan jarak yang tidak dapat bisa dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, keyakinan pemain bahwa bola tidak bergerak diterima, bahkan bila keyakinan itu kemudian diketahui salah melalui penggunaan teknologi tinggi.
Sebaliknya, apabila Komite meyakini, berdasarkan semua bukti yang tersedia, bahwa bola berubah posisi dengan jarak yang dapat dilihat secara wajar dengan mata telanjang pada saat itu, bola akan diyakini telah bergerak walaupun sebenarnya tidak ada yang melihatnya bergerak.
Seseorang yang berkompetisi dengan seorang pemain dalam suatu match. Istilah lawan hanya berlaku dalam match play.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Segala obstruksi yang:
Komite dapat menetapkan obstruksi mana saja sebagai sebuah obstruksi permanen, bahkan bila ia memenuhi definisi sebagai obstruksi lepas.
Interpretasi Obstruksi Permanen/1 – Rumput di Sekitar Obstruksi Bukanlah Bagian dari Obstruksi
Semua rumput di sekitar obstruksi permanen atau menutupi obstruksi permanen, bukan bagian dari obstruksi.
Contoh, sebagian pipa air berada di bawah dasar dan sebagian di atas dasar. Bila pipa yang berada di bawah dasar menyebabkan rumput terangkat, rumput terangkat itu bukan merupakan bagian dari obstruksi permanen.
Sebuah benda artifisial yang ditetapkan oleh Komite sebagai bagian dari tantangan dalam memainkan lapangan dimana pembebasan gratis tidak diperkenankan.
Benda Integral dianggap permanen (lihat Peraturan 8.1a). Namun bila bagian darisebuah benda integral (seperti sebuah gerbang atau pintu atau bagian dari kabel yang menempel) memenuhi definisi dari obstruksi lepas, bagian tersebut dianggap sebagai sebuah obstruksi lepas.
Benda artifisial yang ditetapkan oleh Komite sebagai benda integral bukanlah obstruksi atau benda pembatas lapangan.
Benda artifisial yang mendefinisikan atau menunjukkan di luar perbatasan, seperti tembok, pagar, patok dan pegangan pembatas, yang daripadanya pembebasan gratis tidak diperbolehkan.
Ini mencakup semua alas dan tiang dari pagar pembatas lapangan, namun tidaktermasuk:
Benda pembatas lapangan dianggap permanen walaupun dapat digerakkan atau sebagian daripadanya dapat digerakkan (lihat Peraturan 8.1a).
Benda pembatas lapangan bukanlah obstruksi atau benda integral.
Interpretasi Benda Pembatas Lapangan/1 – Status dari Tempelan di Benda Pembatas Lapangan
Benda-benda yang menempel pada benda pembatas lapangan, namun bukan merupakan bagian dari benda pembatas lapangan, adalah obstruksi dan pemain dapat diperbolehkan mengambil pembebasan gratis darinya.
Apabila Komite tidak ingin memberi pembebasan gratis dari obstruksi yang menempel ke benda pembatas lapangan, ia dapat membuat Peraturan Setempat yang menyatakan obstruksi tersebut adalah benda integral, sehingga benda tersebut kehilangan statusnya sebagai obstruski dan pembebasan gratis tidak diperbolehkan.
Contoh, apabila siku penopang terlalu dekat dengan pagar pembatas lapangan yang bila dibiarkan sebagai obstruksi akan juga memberi pembebasan gratis dari benda pembatas lapangan, maka Komite dapat memilih untuk menyatakan penopang itu sebagai benda integral.
Interpretasi Benda Pembatas Lapangan/2 – Status dari Gerbang yang Menempel ke Benda Pembatas Lapangan
Gerbang untuk melewati tembok atau pagar pembatas lapangan bukanlah bagian dari benda pembatas lapangan. Gerbang demikian adalah obstruksi kecuali Komite memilih untuk menyatakannya sebagai benda integral.
Interpretasi Benda Pembatas Lapangan/3 – Benda Pembatas Lapangan Lepas atau Bagian Lepas dari Benda Pembatas Lapangan Tidak Boleh Digerakkan
Benda pembatas lapangan dianggap permanen, bahkan bila bagian dari benda tersebut didesain lepas. Untuk konsistenti, ini berlaku untuk semua benda pembatas lapangan.
Contoh bagaimana benda pembatas lapangan lepas dapat mempengaruhi permainan dalam suatu ronde adalah saat benda pembatas lapangan mengganggu ancang-ancang seorang pemain sehingga ia mengangkat patok dari dasar (pelanggaran Peraturan 8.1a), namun sebagian patah saat diangkat. Bila pemain menyadari kesalahannya sebelum melakukan pukulan berikutnya, ia dapat mengembalikan kondisi yang menjadi lebih baik tersebut dengan meletakkan kembali sebagian dari benda pembatas lapangan secukupnya untuk mengembalikan gangguan saat sebelum patok diangkat.
Namun bila kondisi yang lebih baik tidak dapat dikembalikan (seperti saat benda pembatas lapangan telah bengkok atau patah sedemkian rupa sehingga kondisi yang lebih baik tidak dapat dikembalikan), pemain tidak dapat menghindari penalti.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Tempat dimana sebuah bola berhenti dan segala benda alamiah yang menempelatau tumbuh, obstruksi permanen, benda integral, atau benda pembatas lapangan menyentuh bola tersebut atau berada tepat disebelahnya.
Benda alam lepas dan obstruksi lepas tidak merupakan bagian dari letak sebuah bola.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.
Tempat dimana sebuah bola berhenti dan segala benda alamiah yang menempelatau tumbuh, obstruksi permanen, benda integral, atau benda pembatas lapangan menyentuh bola tersebut atau berada tepat disebelahnya.
Benda alam lepas dan obstruksi lepas tidak merupakan bagian dari letak sebuah bola.
Segala benda alamiah yang lepas seperti:
Benda alamiah tersebut bukanlah lepas bila mereka:
Kasus khusus:
Interpretasi Benda Alam Lepas /1 – Status dari Buah
Buah yang lepas dari pohon atau semaknya adalah benda alam lepas, bahkan bila buah itu berasal dari semak atau pohon yang tidak ditemukan di lapangan.
Contoh, buah yang sebagian telah dimakan atau dipotong-potong, dan kulit yang telah dikupas dari suatu buah adalah benda alam lepas. Namun, saat dibawa oleh seorang pemain, ia adalah perlengkapan pemain itu.
Interpretasi Benda Alam Lepas /2 – Kapan Benda Alam Lepas Menjadi Obstruksi
Benda alam lepas dapat berubah menjadi obstruksi melalui proses konstruksi atau manufaktur.
Contoh, batang kayu (benda alam lepas) yang telah dibelah dan dipasang kaki telah berubah melalui proses konstruksi menjadi bangku (obstruksi).
Interpretasi Benda Alam Lepas /3 – Status dari Air Ludah
Air ludah dapat diberlakukan sebagai air sementara atau benda alam lepas, atas pilihan pemain.
Interpretasi Benda Alam Lepas /4 – Benda Alam Lepas yang Digunakan Sebagai Permukaan Jalan
Kerikil adalah benda alam lepas dan pemain boleh memindahkan benda alam lepas berdasarkan Peraturan 15.1a. Hak ini tidak dipengaruhi oleh kenyataan, saat suatu jalan ditutupi oleh kerikil, ia menjadi bagian dari permukaan jalan, menjadikannya obstruksi permanen. Prinsip yang sama berlaku untuk jalan atau jalan setapak yang dibuat dari batu, pecahan kerang, serpihan kayu atau benda serupa lainnya.
Dalam situasi ini, pemain dapat:
Pemain dapat juga memindahkan beberapa kerikil dari jalan untuk menentukan kemungkinan memainkan bola sebagaimana letaknya sebelum memilih untuk mengambil pembebasan gratis.
Interpretasi Benda Alam Lepas /5 – Serangga HIdup Tidak Pernah Menempel di Bola
Walaupun serangga mati dapat dianggap menempel pada bola, serangga hidup tidak pernah dianggap menempel pada suatu bola, baik mereka diam atau bergerak. Oleh karena itu, serangga hidup pada suatu bola adalah benda alam lepas.
Menaruh sebuah bola dengan meletakan dan melepaskannya, dengan niat agar bola menjadi dalam permainan.
Apabila pemain meletakkan bola tanpa niat agar bola menjadi dalam permainan, bola tersebut belum diletakkan kembali dan belum di dalam permainan (lihat Peraturan 14.4).
Di saat kapanpun suatu Peraturan mengharuskan sebuah bola untuk diletakkan kembali, Peraturan tersebut menentukan titik spesifik di mana bola tersebut harus didiletakkan kembali.
Interpretasi Meletakkan Kembali /1 – Bola Tidak Dapat Diletakkan Kembali Menggunakan Klab
Untuk sebuah bola diletakkan kembali dengan cara yang benar, ia harus ditaruh dan dilepaskan. Ini berarti pemain harus menggunakan tangannya untuk menaruh bola kembali ke dalam permainan di tempat ia diangkat atau dipindahkan.
Contoh, apabila pemain mengangkat bolanya dari putting green dan menaruhnya disamping, pemain tidak bolah meletakkan kembali bola dengan menggulirkannya ke tempat seharusnya menggunakan sebuah klab. Apabila ia melakukannya, bola tidak diletakkan kembali dengan cara yang benar dan pemain dikenai satu pukulan penalti berdasarkan Peraturan 14.2b(2) (Bagaimana Bola Harus Dilletakkan Kembali) apabila kesalahan tidak diperbaiki sebelum pukulan dilakukan.